Rabu, April 01, 2009

9 Preman Terjaring Razia


Palembang ,sentralpos

Polsekta Kertapati, Rabu (4/4) sekitar pukul 09.00 WIB berhasil mengamankan 9 preman dan pemalak di Terminal Kertapati. Ke sembilan preman dan pemalak ini, terjaring dalam razia yang dilakukan Polsekta Kertapati.
Razia itu sendiri berawal dari masuknya informasi dari warga, yang mengaku resah akibat aktifitas yang dilakukan preman dan pemalak ini. Mendapat laporan tersebut, anggota Polsekta Kertapati langsung melakukan penyidikan.
Hasilnya ?, sembilan preman tersebut berhasil dicekok saat sedang beraksi memalak warga dan sopir angkutan kota (angkot). Kesembilan preman yang diamankan ini masing-masing Badron (50) warga Dusun I Pemulutan, Helmi (50) warga Timbangan Indralaya, Rudi Hartono (23) warga Dusun I oermata Baru Indralaya, Sumarno (30) Permata Perum Indralaya, Lukman (25) warga Kemas Ridho Rt 45 Kemang Agung, Yopi Oktadianus (20) warga Pintu Besi, Syarnubi (32) warga Indralaya, Riko (19) warga Kertapati dan Marsalim (42) warga Indralaya.
Ditemui di Mapolsekta Kertapati, kesembilan pemalak tersebut mengakui semua perbuatannya. Menurut mereka, biasanya aksi yang mereka lakukan mulai pukul 09.00 WIB sampai sekitar pukul 16.00 WIB. Setiap angkutan umum yang mau mengisi penumpang, dipintai oleh mereka Rp 1000.
Uang tersebut, kemudian dibagi rata. "Sehari, paling tidak aku dapat bagian Rp 25 ribu. Uangnya, aku pakai untuk makan dan kebutuhan sehari-hari," terangnya. (W.19)

5 Kubik Kayu Meranti Ilegal Diamankan


Kayuagung,SentralPos

Kepolisian Resor (Polres) OKI nampaknya akan bertindak tegas terhadap kasus ilegal logging. Buktinya kemarin Selasa (31/3) sekitar pukul 26.30 WIB unit Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres OKI berhasil mengamankan sekitar lima kubik kayu meranti yang diduga tidak dilengkapi dokumen yang syah dari sebuah mobil truk PS warna kuning BG 8605 MC yang dikemudikan Isen bin Sebujang (30), warga Desa Tulung Selapan OKI. Mobil truk ini diberhentikan petugas Reskrim saat melintas di jalan raya Desa Tanjung Alai Kecamatan SP Padang OKI.
Lima kubik kayu meranti yang akan dibawa ke daerah Tanjung Batu Ogan Ilir tersebut diduga milik Rivai bin Daud (43), warga Dusun II Desa Sungai Pinang Kecamatan Sungai Pinang Kabupaten OKI.
"Atas informasi masyarakat, informasi itu kita kembangkan dan nyatanya benar lima kubik kayu Meranti itu terjaring dalam sebuah operasi ilegal loging yang belakangan kita gelar," kata Kapolres OKI melalui Kasat Reskrim, AKP Doni Satria Sembiring SH SIK di Polres OKI.
Menurutnya, kendaraan membawa sekitar lima kubik kayu meranti tersebut datang dari pelabuhan Dusun Ikan Kecamatan Tulung selapan dengan tujuan ke Kecamatan Tanjung Batu Ogan Ilir. "Saat melintas di lokasi kita berhentikan mobilnya saat diminta menunjukkan surat-surat dia tidak bisa menunjukkan, ya akhirnya kita amankan," katanya.
Kasat menambahkan, berdasarkan pengakuan sopir truk pembawa kayu tersebut, rencananya kayu tersebut dibawa ke Tanjung Batu dan kayu tersebut milik bosnya David. "Ya pengakuan dia kayu itu milik David," tandas Kasat sembari mengatakan, pihaknya akan rutin melakukan operasi ilegal loging karena tidak menutup kemungkinan ilegal loging berasal dari Kabupaten lain dan hanya melintas di jalan lintas timur OKI
Sementara Isen bin Sebujang sendiri mengaku membeli kayu tersebut satu kubiknya seharga Rp 1,7 juta dan bisnis ini sudah dilakoninya sekitar satu tahun terakhir. "Sudah sekitar satu tahun ini pak," katanya. (wan)

Sultan Ancam Hengkang Jika Tidak Capres


Palembang, SentralPos

Sri Sultan Hamengku Buwono (SHB) X sangat berharap namanya masuk menjadi calon presiden (Capres) dari Partai Golkar. Bahkan raja Jawa ini, mengancam akan hengkang jika namanya tidak masuk sebagai capres dari partai berlogo pohon beringin itu.
Ancaman itu dikatakan SHB saat membuka acara berobat gratis di Gedung Serba Guna Cek Ipah Kelurahan 30 Ilir Palembang, Rabu (1/4). Gubernur DI Jogjakarta tersebut, saat ini masih duduk sebagai anggota dewan penasehat Partai Golkar.
"Saya akan pindah partai jika Golkar tidak calonkan saya sebagai capres, partainya adalah partai yang memperoleh suara 25 persen pada pemilu nanti," terangnya.
Tetapi ia tetap yakin, namanya akan keluar sebagai capres dari Partai Golkar apalagi Golkar adalah partai yang telah membesarkan namanya selama ini.
"Kita lihat saja hasil rapat kerja khusus nasional (Rakernasus) nanti, sampai ada putusan dicalonkan atau tidaknya saya akan tetap di Golkar," tegasnya.
Disambung SHB, ia 'ngotot' maju sebagai capres karena rakyat menghendakinya Selain itu bebernya ada beberapa partai yang sudah memintanya untuk maju sebagai capres. "Jika tidak Golkar, ada partai lain. Itu masih dalam penjajakan, " katanya.
SHB sendiri ke Palembang, dalam rangka menghadiri Berobat Gratis bagi masyarakat di 30 Ilir. Setelah dari Palembang SHB langsung berangkat ke Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Selain SHB X, ada nama Yusuf Kalla yang juga Ketua Umum DPP Golkar yang disebut-sebut bakal maju sebagai capres.
Tetapi siapa capres dari partai kuning ini, baru akan diputuskan dalam Rakernasus. Saat ini, Golkar masih melakukan penjaringan nama-nama kadernya yang bakal menjadi capres. (W.05)