Kamis, Maret 19, 2009

Tuntut Rt Devenitif, Warga Suka Damai Ancam Golput

Palembang, SentralPos

Sedikitnya 200 orang warga kampung Suka Damai, kelurahan Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami kamis, (19/3) kemarin mendatangi kantor Lurah Kebun Bunga. kedatangan warga yang lengkap dengan spanduk dan alat pengeras suara itu menuntut agar pihak pemerintah mengaku keberadaan Rt mereka sebagai Rt yang devenitif.

 Bahkan dalam orasinya, warga mengancam tidak akan menggunakan hak pilihnya dalam pemilu tahun 2009 yang akan digelar pada 9 April Mendatang. "Jika tuntutan kami tidak dipenuhi, itu artinya pemerintah tidak mengakui kami sebagai warga negara Indonesia. jadi untuk apa kami memilih, lebih baik kami golput saja," kata Warga mengucapkannya secara serentak.
 Berdasarkan Pemantauan SentralPos dilapangan, meski aksi demo yang dilakukan warga Sukadamai itu merupakan aksi damai, namun mereka mendapat pengawalan ketat dari aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Sukarami. Setelah sempat melakukan orasinya secara bergantian, akhirnya perwakilan warga diterima Lurah Kebun Bungga Arianto, S.Sos untuk berdialog di dalam ruangan.
 Koordinator Aksi Sahirin Muhamad Amin dihadapan Lurah Kebun Bunga menyampaikan keinginan warga agar keberadaan rukun tetanga (Rt) mereka yang selama ini menginduk di Rt 01, Rw 01 kelurahan Kebun bunga dapat dimekarkan dan diresmikan atau didevenitifkan. mengingat saat ini tingkat populasi penduduk dikawasan itu sangat cepat.
 "Saat ini kampung Sukadamai dihuni sedikitnya 750 Kepala Keluarga. jadi kami berharap Pemerintah kelurahan, kecamatan dan Pemerintah Kota Palembang dapat meresmikan atau mendevenitifkan Rt se-Sukadamai," kata Sahirin.
 selain itu lanjut Sahirin, warga sukadamai juga meminta kepada pemerintah agar tidak mencampuradukan permasalahan sengketa tanah dengan permasalahan kependudukan di kampung sukadamai.
 "Karena selama ini kami selalu dipersulit dan dikesampingkan oleh pemerintah. misalnya masalah pengajuan sarana umum pihak kelurahan tidak mau mengetahui dalam bentuk apapun. selain itu permasalahan pembuatan KTP dan KK kami juga dipersulit dengan dalih bukti pelunasan PBB, sementara pemerintah sendiri tidak pernah ada kebijakan yang berpihak kepada kami mengenai PBB," kata Sahirin.
 Lurah Kebun Bunga Arianto,S.Sos dihadapan warga berjanji akan menyampaikan apa yang menjadi aspirasi warga kampung Sukadamai kepada pihak-pihak yang berkompeten dibidangnya.
 "Yang jelas aspirasi warga ini kami tampung, dan kemudian akan kami tindaklanjuti dengan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait lainnya," kata Arianto.
 Dikatakan Arianto, selama ini kawasan kampung Sukadamai masih berstatus sengketa dengan berbagai pihak. salah satunya sengketa dengan beberapa eks karyawan Pertamina. "selama ini kita pernah menerima sangahan dari beberapa pihak yang mengklaim atas lahan dikawasan Sukadamai. Namun demikian, kita tetap akan mencari solusi terbaik atas keinginan warga Sukadamai," kata Arianto.
 Menanggapi adanya ancaman warga Sukadamai yang akan memboikot pemilu dengan melakukan aksi Golput. Arianto, berharap aksi golput itu tidak terjadi. "Ya, kita tidak menginginkan warga melakukan golput. pokoknya, permasalahan ini akan segera kita kordinasikan," kata Arianto. (W.06)  
 


JK Besok Tampil di Depan 30.000 Kader


Palembang, SentralPos

Sedikitnya 30.000 kader partai Golkar, diperkirakan menghadiri kampanye akbar di Lapangan Parkir Bumi Sriwijaya Palembang, yang akan digelar Sabtu besok (21/3). Dalam kampanye akbar ini, dijadwalkan akan tampil sebagai juru kampanye (jurkam) adalah Ketua Umum DPP Partai Golkar Jusuf Kalla bersama sejumlah fungsionaris DPP lainnya.

 Kampanye terbuka Partai Golkar ini, diperkirakan akan menyedot antusiasme warga terutama para kader dan pendukung Partai Golkar. Selain menggelar kampanye monologis, rangkaian kampanye terbuka parpol dengan nomor urut 23 tersebut, disemarakkan dengan berbagai lomba, seperti tenis meja massal memecahkan rekor MURI, senam massal, serta panjat pinang.
 Wakil Sekretaris DPD Partai Golkar Sumsel, Jamratul SE, Kamis (19/3), mengatakan, Jusuf Kalla akan tampil sebagai jurkam pada kampanye monologis tersebut. Sejumlah jurkamnas lainnya seperti Agung Laksono, Syamsul Muarif, dan jurkam lainnya, juga diperkirakan akan turut menyemarakkan kampanye terbuka tersebut.
 “Kampanye monologis akan berlangsung sejak pukul 14.00 hinggal 16.00. Usai kampanye monologis di Lapangan Parkir, JK dan rombongan akan langsung berangkat ke Jambi. Rencananya Calon Presiden Partai Golkar ini akan menginap di Provinsi Jambi tersebut,” ujarnya.
Popularitas JK meningkat
 Sementara itu, pernyataan kesiapan Ketua Umum Partai Golkar M Jusuf Kalla menjadi calon presiden, membuat popularitas Ketua Umum Partai Golkar itu semakin meningkat. Setelah pecah kongsi dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ternyata membawa berkah bagi kepopuleran wakil presiden itu, meski masih sangat jauh di bawah SBY dan sejumlah kandidat lain.
 Demikian hasil survei nasional putaran Reform Institute, 28 Februari-13 Maret 2009, yang dipublikasikan hari ini, Kamis (19/3) di Jakarta.
Koordinator Riset Reform Institute, Zaim Saidi, mengatakan, pada survei putaran pertama hingga ketiga, elektabilitas JK hanya pada kisaran 1-2 persen. Kini, elektabilitas JK mencapai 4,29 persen. 
 "Ternyata pecah kongsi SBY-JK, membuat JK bertambah populer. Karena dalam tiga putaran survei, elektabilitas JK di bawah 2 persen, sekarang bisa 4,29 persen," kata Zaim.
Persentase JK menempatkannya dalam posisi lima besar calon presiden yang disukai. Sementara itu, calon incumbent Susilo Bambang Yudhoyono masih berada pada posisi puncak dengan 46,49 persen, disusul Megawati (13,06 persen), Prabowo Subianto (6,75 persen), dan Sri Sultan HB X (4,53). 
 Namun, meningkatnya elektabilitas JK sebagai capres, menyebabkan tingkat kesukaan masyarakat terhadapnya sebagai wapres menurun. Menurut survei ini, Sultan menempati posisi teratas yang dinilai cocok sebagai wapres dengan perolehan 16,24 persen. Di bawahnya, JK dengan 16,16 persen dan Hidayat Nur Wahid (11,59 persen). 
 Sementara itu, peneliti Reform Institute Kholid Novianto mengingatkan, pilihan responden terhadap para capres ini masih bisa berubah. Sebab, sekitar 53,7 persen responden menyatakan masih bisa merubah pilihannya. Sedangkan 45,09 persen responden menyatakan sudah mantap dengan pilihannya saat ini.
 Survei ini merupakan survei putaran keempat, dengan jumlah sample 2.520, tingkat margin error 1,96, dan analisis dilakukan pada tingkat kepercayaan 95 persen. Metode survei dilakukan dengan cara tatap muka. (rel)


Ferry Siap Merumput Lagi


Palembang, SentralPos

Sriwijaya FC akhirnya bisa bernafas lega. Pasalnya, kiper utama mereka, Ferry Rotinsulu tidak perlu menjalani operasi untuk memulihkan cedera ligamen pada lutut kiri yang dideritanya.  

 Menurut Pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan, kesimpulan ini didapat setelah Ferry melakukan tes MRI di Singapura. Dari data yang diperoleh, Ferry hanya dianjurkan untuk menjalani fisioterapi saja. Kesimpulan ini berbeda dengan kesimpulan saat Ferry melakukan tes di Indonesia. 
 "Ini tentu kabar baik bagi kami. Ferry tidak perlu menjalani operasi. Dia juga sudah bisa tampil meski masih harus menjalani terapi untuk memulihkan cederanya," kata Rahmad saat dihubungi, Kamis (19/3). 
 Sriwijaya FC memang sedang dilanda krisis penjaga gawang. Penyebabnya adalah cedera yang menimpa ketiga kiper yang ada. Ferry harus absen karena menderita cedera ligamen pada lutut kirinya setelah menggunakan sepatu yang lama sudah tidak dipakai.
 Kondisi semakin parah setelah kiper timnas itu dianjurkan menjalani operasi untuk memulihkan cederanya. Nasib yang sama juga dialami oleh kiper kedua Dede Sulaiman. Meski masih dipaksakan untuk tampil, Dede sebenarnya masih dalam kondisi cedera. 
 Yang paling parah adalah kondisi kiper ketiga, Afrianto. Mantan kiper Semen Padang itu harus absen selama setahun karena menderita patah kaki saat membela timnya saat menjamu Seoul FC, beberapa waktu lalu. 
 "Ferry mungkin belum bisa langsung turun. Soalnya, dia sudah lama tidak bertanding. Tapi kami bersyukur dia tidak sampai absen lama seperi Afrianto," kata Rahmad. 

Fauzi Toldo Batal Gabung SFC
 Meski sudah ikut latihan dan diboyong ke Hongkong, Fauzi Toldo batal bergabung dengan Sriwijaya FC. Pasalnya, pihak manajemen Laskar Wong Kito tidak menemukan kesepakatan nilai transfer dengan Pelita Jaya. 
 Menurut Rahmad, saat ini pihaknya sedang mencari kiper lain untuk menutupi pos yang ditinggalkan oleh Afrianto. "Kami ada beberapa nama. Kami akan lihat mana yang sesuai dengan dana yang ada. Karena Ferry sudah bisa main, maka kami hanya mencari satu kiper lagi," kata Rahmad.  
 Toldo dipanggil beberapa hari sebelum SFC bertandang ke Hongkong untuk mengikuti babak penyisihan grup F Liga Champions Asia (LCA) 2009. Sayang, meski sudah diboyong hingga ke Hongkong, Toldo tak juga bisa merumput. Mantan kiper Persikabo itu tidak mendapat izin dari Konfederasi Sepakbola Asia (AFC). (vns)


Lebih 'Sreg' Kaos Sobek-Sobek


Jakarta, SentralPos

Dilihat dari koleksi foto-fotonya, hampir tidak ada pakaian 'biasa' yang dikenakan VJ MTV, Marissa. Semuanya bagus, dan yang pasti bernilai selangit. Namun, pecinta fashion ini mengaku jika ia lebih nyaman mengenakan kaos sobek-sobek dan celana pendek.

 "Ya aku sih sesuaikan mood. Kalau mood lagi girly, ya girly. Tapi aku lebih enak pakai jeans, pakai kaos," ujarnya saat ditemui kala launching butik Gucci di Grand Indonesia. 
 Untuk pemilihan pakaian sendiri tak perlu mahal. Yang penting bagi mantan kekasih Daniel Mananta ini adalah kenyamanan. Buktinya, ia punya baju dengan harga di bawah Rp100.000. "Ada. Waktu itu aku ke Jerman, di situ ada Super Sale. Semua harganya 99 sen. Kayak produk Zara yang terkenal di Eropa harganya €300-an, jadi harganya tinggal 99 sen. Sampai sekarang masih ada," tuturnya.
 Marissa juga mengungkapkan, walau sering ada obral yang begitu menggoda imannya untuk berbelanja, namun ia selalu bisa menahan diri untuk tidak kelepasan. 
 "Nggak selalu gila. Kalau ke mall lihat ada sale ya masuk, tapi nggak selalu kalau ada sale belanja. Biasa lah, perempuan. Tapi gue lebih nyaman kalau pakai celana pendek, kaos sobek-sobek, nonton TV di rumah," pungkasnya. (kpl)

Runmulis Tewas dengan 14 Luka Tembak


Prabumulih, SentralPos

Ranmulis (48), Warga Jalan Jendral Sudirman Lorong Minggu II RT 01 RW 02 No 16 Kelurahan Prabumulih Kecamatan Prabumulih Barat, Kamis (19/3) dini hari sekitar pukul 00.15 wIB tewas ditembak tetangganya sendiri sehingga mengalami 14 luka tembakan. 

Informasi yang dihimpun SentralPos dari keluarga korban, kejadian berawal ketika korban yang hendak buang air. Rumah korban yang berbentuk panggung, mengharuskan korban harus keluar rumah untuk menuju kamar kecil yang berada di bawah rumah. 
 Saat itulah, tiba-tiba korban dibrondong oleh tembakan yang dilepaskan oleh Hendrico (23) yang notabane adalah tetangganya sendiri. “Kami masih sempat mendengar Ranmulis membuka pintu bagian bawah rumah, berikut pintu WC. Tak berapa lama kemudian, kami mendengar suara letusan yang membangunkan anggota keluarga lainnya," jelas salah satu keluarga korban yang enggan menyebutkan namanya. 
 Penasaran dengan bunyi letusan itu, keluarga korban pun langsung mencari bunyi apakah gerangan. Alangkah terkejutnya keluarga korban, ketika baru saja keluar rumah melihat bercak darah di bawah anak tangga dan di dekat pintu samping arah depan rumah korban. 
 Takut terjadi apa-apa dengan korban, keluarganya pun mencoba mencari keberadaan Ranmulis. Teryata, Ranmulis sudah terkapar tak berdaya dengan empat belas luka tembak di poskamling yang berada di dekat rumahnya. Korban kemudian, langsung dilarikan ke RS Pertamina, tetapi akibat luka tembak yang dialaminya korban tewas dalam perjalanan. 
 Kejadian itu, oleh keluarga korban kemudian langsung dilaporkan ke Polres Prabumulih. Mendapatkan laporan warga, anggota Polres Prabumulih langsung bergerak ke tempat kejadian perkara (TKP). 
 Kapolres Prabumulih, AKBP Imam Syahroni saat dikonfirmasi membenarkan telah terjadinya penembakan di wilayah Kelurahan Prabumulih yang mengakibatkan korbannya tewas dalam perjalanan saat dibawa ke Rumah Sakit (RS) PT Pertamina untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut. 
 “Setelah mendapatkan laporan dari masyarakat, anggota kami langsung melakukan penyelidikan, akhirnya sekitar pukul 05.00 WIB tersangka penembakan yang tak lain tetangga korban berhasil kita amankan," jelas Kapolres. 
 Dia juga menjelaskan, pelaku penembakan bukan hanya Hendrico sendiri. Penembakan itu, dilakukan oleh Hendrico bersama dengan kakanya, Herman (29) yang saat ini masih buron. 
 "Hasil pemeriksaan terhadap tersangka, untuk sementara penembakan itu terjadi bermotofkan dendam. Sebab, korban pernah selisih paham dengan tersangka. Perselisihan itu, kemudian disampaikan oleh tersangka ke kakaknya," jelas Kapolres. 
 Kasat Reskrim AKP Junaedi SH menambahkan, sebelum dibawa ke RSMH Palembang korban sempat dibawa ke RS Pertamina untuk dilakukan otopsi. Hasilnya, selongsong peluru berhasil dikeluarkan dari tubuh korban. (lis)  
 

Ada Anak-anak di Kampanye PDIP


Palembang, SentralPos

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), betul-betul memanfaatkan jadwal kampanye terbukanya untuk menarik simpati masyarakat, Kamis (19/3). Di Palembang, kampanye terbuka perdana bagi partai berlambang banteng gemuk dalam lingkaran ini dilakukan di empat tempat salah satunya di lapangan sepakbola Rumah Susun (Rusun) Kelurahan 24 Ilir. 

 Sama seperti partai politik lainnya, calon anggota (Caleg) dari PDIP pun menebar janji-janjinya seperti memperjuangkan sembako murah dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya. 
 Kampanye terbuka PDIP di Rusun ini sendiri, dihadiri ratusan massa pendukungnya. Tak henti-hentinya, yel-yel dukungan diberikan oleh ratusan pendukung partai pimpinan Megawati Soekarno Putri ini untuk kemenangan partai tersebut. 
 Tetapi sayangnya dibalik kerumunan massa yang memerahkan lapangan Rusun itu, masih terlihat adanya anak-anak yang ikut terlibat dalam kampanye. Keberadaan anak-anak itu, entah sebagai peserta kampanye, ikutan orang tuanya atau sekedar menonton saja. Padahal, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sendiri dengan tegas menyatakan pelibatan anak-anak dalam kampanye adalah salah satu bentuk pelanggaran Pemilu. 
 Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Sumsel, Ruslan Ismail ketika dihubungi via handphonennya mengatakan keterlibatan anak-anak dalam kampanye adalah pelanggaran pidana dalam pemilu dengan ancaman hukuman kurungan. 
 Tetapi sambung Ruslan, keberadaan anak-anak dalam kampanye tersebut tegas Ruslan, adalah bentuk eksploitasi anak-anak dan itu dilarang oleh KPU. "Jika anak-anak itu, memakai atribut kampanye maka jelas itu pelanggaran. Jika anak itu, diajak orang tuanya ikut kampanye itu juga pelanggaran," terang Ruslan. 
 Disambungnya, sampai saat ini Panwaslu sendiri sudah menerima banyak laporan terkait pelanggaran Pemilu khususnya keterlibatan anak-anak dalam kampanye. "Laporan pelanggaran yang masuk ke kita, tentang keterlibatan anak-anak dalam kampanye banyak. Tetapi sampai saat ini, anggota saya belum menemukannya langsung dilapangan. Entah kalau di panwascam," tegasnya. (W.03)