Selasa, Maret 10, 2009

Seorang Wanita Tewas Disambar Buaya


Muba, SentralPos
Warga Desa Muara Medak Kecamatan Bayung Lincir Kabupaten Musi Banyuasin beberapa waktu lalu mendadak digegerkan oleh penemuan sesosok mayat seorang wanita yang tewas akibat diserang seekor buaya. Seorang warga yang menjadi korban keganasan Penguasa Sungai itu adalah, Frilia (16) Binti Rohasan.
 Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dilapangan menyebutkan,kejadian naas yang dialami oleh wanita malang itu berawal saat korban bermaksud menyeberangi Sungai yang lokasinya persis berada diseberang kanal milik PT WKS. saat itu korban mengendarai sebuah perahu.
 "Saat tengah mendayung Perahunya, tiba-tiba seekor buaya besar langsung menyerang korban. saat itu korban masih sempat berteriak meminta tolong. namun karena buaya itu ganas, akhirnya korbanpun hilang diseret oleh Buaya itu," kata salah seorang warga yang dikonfirmasi.
 Mengetahui ada warga yang disambar buaya itu, warga setempat secara bersama-sama melakukan pencarian terhadap jasat korban yang ditarik buaya kedalam sungai tersebut. berkat upaya warga, akhirnya koraban berhasil ditemukan pada pada malam harinya. dan buaya yang telah memangsa warga itu juga berhasil ditangkap warga.
 Dijelaskannya, selama ini warga yang berdomisili di desa Muara medak sudak mengetahui keberadaan buaya tersebut. namun menurutnya, selama ini buaya-buaya yang ada disungai itu tidak menganggu warga.
 "Kami menduga buaya-buaya itu menjadi ganas dan menyerang warga akibat perusakan lingkungan disekitar kanal yang dibuat oleh PT WKS untuk areal perkebunan mereka. akibatnya, kami warga yang menjadi korbannya," katanya.
 lebih lanjut dia berharap adanya upaya pemerintah kabupaten Musi Banyuasin dan Insantasi terkait lainnya untuk dapat melakukan pemeriksaan terhadap kegiatan yang dilakukan oleh PT WKS."Kami melihat,perambahan yang dilakukan PT WKS itu sudah diluar batas," katanya.
 sementara itu Rohasan selaku orang tua korban saat ditemui Musi Express dikediamannya terlihat tidak bisa menahan tangis. ia benar-benar merasa terpukul atas kepergian anaknya yang secara mendadak itu. "Kami tidak tahu mas, dia akan pergi dengan cara seperti ini. yang paling menyedihkan bagi kami adalah tidak ada yang bertanggung jawab atas meninggalnya anak kami ini," kata Rohasan Lirih.
 smentara itu Kepala Desa Muara Medak Ujang M. Amin saat dikonfirmasi  dikediamannya membenarkan ada seorang warganya yang tewas dimakan buaya. "Ya kita akan melaporkan kasus ini kepada pihak yang berkompeten dibidangnya, agar permasalahan seperti ini tidak terulang lagi," katanya. (kur)

Korea Bidik Sumsel


Jakarta, SentralPos

Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin terus melakukan penjajakan kerjasama ke luar negeri. Sejumlah negara mulai digarap, antara lain; Korea, Emirat Arab, India, dan Cina. 

 “Kita terus merintis ini.. Sumatera Selatan punya potensi bidang energi, antara lain 48 persen batubara di Indonesia ada di Sumatera Selatan. Para investor tertarik ini, termasuk yang terbaru hari ini dari Korea,” papar Alex, disela-sela menghadiri acara bertajuk 'Indonesia-Korea ICT Forum 2009' di The Ritz Carlton, Jakarta, Sabtu (7/3).
 Penjajakan investasi juga diperuntukkan bagi pembangunan pelabuhan laut Tanjung Api Api (TAA) dan pembangunan rel kereta api (KA) sepanjang 270 kilometer. “Batubara kita yang banyak itu belum dimanfaatkan sepenuhnya. Alasannya antara lain karena keterbatasan angkutan. Inilah salah satu konsen kita,” paparnya.
 Acara penjajakan kerjasama itu, juga dihadiri Menteri Keuangan/Plt Menko Perekonomian Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu, Menteri Perekenomian Korea Lee Yun-Ho, dan Menteri Perdagangan Korea Koo Bun-Joon. Dalam sesi lain, Presiden Korea Lee Myung-Bak bertemu dengan Wakil Presiden RI HM Jusuf Kalla. 
 Selain Sumsel sedang melakukan penjajakan, ada delapan instansi di Indonesia yang melakukan penandatanganan kerjasama, yaitu pemerintah daerah dan BUMN. “Kerjasama ekonomi antara Indonesia dan Korea sangat penting. Langkah-langkah yang diambil perlu segera dilakukan sebagai kontribusi dan solusi atas krisis ekonomi global,” papar Sri Mulyani.(rel) 

Sepekan, 9 Warga Tewas Diterkam Harimau


Muba, SentralPos

 
Warga Jalan Pancuran Dusun III Desa Memedak Kecamatan Bayung Lincir Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), dalam sepekan terakhir dibuat ketakutan. 
Bagaimana tidak, dalam satu pekan 9 warganya menjadi korban kemarahan si raja hutan, Harimau. Data SentralPos, hampir setiap hari, raja hutan ini memangsa penduduk Desa Tempedak. Awalnya, 7 warga yang menjadi korban terkeman harimau.
Terakhir, Jumat (6/3) kembali dua warga Desa Tempedak yang menjadi santapan si loreng tersebut yakni Sujud (45) dan Kalamuddin (50). 
Sama seperti korban terkamanan Harimau lainnya, kondisi kedua korban sudah kehilangan anggota badannya misalnya, tidak ada lagi kaki lagi. Ada juga, korban yang sudah hilang kedua tangannya bahkan ada korban yang ditemukan hanya tinggal kaki dan bagian tangannya saja. 
Ada apa ini ?, informasi yang berhasil dihimpun SentralPos kuat dugaan kemarauan sang raja hutan itu disebabkan hutan yang menjadi tempat tinggal mereka rusak akibat pembukaan lahan perkebunan. 
"Kami menduga si raja hutan itu mengamuk, akibat habitat tempat tinggal mereka diobok-obok oleh oknum yang bertujuan untuk meraup keuntungan," terang salah satu warga Desa Tempedak. 
Menurut warga, kawasan hutan yang berada di sekitar desa mereka kini dibuka untuk menjadi lahan perkebunan oleh PT WKS. 
"Sebelumnya, kami sudah khawatir dengan akivitas PT WKS, karena kami tahu hutan itu masih banyak dihuni oleh binatang buas seperti harimau dan binatang buas lainnya. Itu terbukti , kini sembilan warga kami tewas diterkam harimau," terang warga lainnya. 
Warga Desa Memedak, kini berharap aktifitas pembukaan lahan perkebunan di kawasan hutan dekat desa mereka dapat dihentikan. Mereka juga meminta pemerintah dapat segera mencari solusi dari persoalan tersebut. 
 "Kami berharap, jangan ada lagi korban lainnya jatuh akibat dimangsa harimau," pinta mereka. (kur). 

Rp 13 M untuk Asrama Haji


Palembang, SentralPos

Pemprov Sumsel telah menganggarkan dana sebesar 13 Miliyar untuk lanjutan pembangunan Asrama Haji yang berlokasi di Palembang. Dana tersebut merupakan Anggaran APBD tahun 2009.
Hal ini diungkapkan Kabiro Kesejahteraan Rakyat Provinsi Sumsel, H Toni Panggar Besi usai menghadiri seminar memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Selasa (9/3) di Masjid Agung Palembang. 
 Dijelaskan Toni, dana 13 M ini merupakan anggaran tahun 2009 yang merupakan dana untuk tahap 2 pembangunan asrama haji. "Dananya telah disiapkan, dan akan segera dilakukan proses lelang. Sesuai peraturan pemerintah, untuk dana diatas 1 M harus diumumkan melalui media cetak nasional dan media cetak lokal,"jelasnya.
Untuk proses lelang sambung Toni, pengumumannya akan dilakukan secara terbuka karena ini proyek pemerintah. 
"Proyek ini terbuka untuk umum, dan tentunya yang memenuhi syarat. Jadi, siapapun bisa mengikuti lelang untuk melaksanakan pembangunannya,"ujarnya.
Ditambahkan Toni, pelsaksanaan pembangunan asrama haji ini merupakan pembangunan tahap 2, nanti baru akan dilakukan lanjutan pada tahap 3.  
"Untuk tahap 3 kita menganggarkannya pada APBD tahun 2010 sebesar 10 M. Hingga diharpkan asrama haji ini natinya dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kegiatan-kegiatan khususnya kegiatan agama,"tutupnya. (W.05)

Membangun Asa ke Asia *Soeul Pede Kalahlan SFC


 
Palembang, SentralPos


 Hari ini, Rabu (10/3) kesebelasan kebanggaan wong kito, Sriwijaya FC untuk pertamakalinya akan bermain dalam level yang lebih tinggi dibandingkan Indonesia Super League (ISL) maupun Copa Indonesia. 
 Cobaan berat menanti Keith Kayamba Gumbs Cs, tantangan pertama yang harus dihadapi adalah salah satu raksasa Korea Selatan (Korsel), Seoul FC untuk membangun asa ke Asia. 
 Bermain di grup F Liga Champion Asia (LC), tidak hanya Seoul FC yang menjadi lawan berat. Sebab sepekan kemudian, giliran raksasa Jepang Gamba Osaka yang menjajal anak asuhan Rahmad Darmawan setelah itu giliran wakil Cina, Shandong Luneng yang meladeni permainan anak-anak Palembang. 
 Sehingga, tidak berlebihan kiranya Sriwijaya FC bak dikepung tiga raksasa Asia dalam usahanya mencoba membangun kekuatan baru di ajang sepakbola Asia. 
 Soeul FC yang menjadi lawan pertama wong kito, di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang besok (Rabu), bukan tim sembarangan. Selain menempatkan diri di posisi tiga pada K-League 2008, Soeul FC juga memiliki modal berharga usai membantai Chunnam Dragon di ajang K-League 2009.
 Walaupun begitu, tidak berarti membuat Zah Rahan Cs gentar. Pelatih Kepala Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan, Senin (9/3) dalam jumpa pers di Hotel Aryaduta meminta anak asuhnya untuk tidak gentar dan terbebani nama besar Soeul FC.
 "Saya berharap anak-anak, bermain dengan enjoy tanpa beban. Justru ini, menjadi ajang bagi mereka untuk mempromosikan diri. Ini akan menjadi modal penting kita, besok," kata Rahmad. 
 Pelatih berlatarbelakang meliter ini, mengakui diatas kertas kualitas anak asuhan Senol Gunes tersebut lebih unggul dibandingkan Zah Cs. Walaupun begitu, Rahmad mengaku sudah memiliki resep meredam ketajaman striker Soeul FC, Dejan Damjannovic. 
 "Tiga hari saya tonton rekaman pertandingan Soeul FC di K-League, kesimpulannya pertahanan mereka sangat solid. Moga-mogaan, kita bisa mengatasi mereka," ungkap Rahmad.  
 Menjelang pertandingan besol, Rahmad cukup lega dengan kabar baik sembuhnya kiper kedua Sriwijaya FC, Dede Sulaiman. Dede yang cidera kala diturunkan melawan Persijap Jepara di ajang Indonesia Super League (ISL), sempat membuat Rahmad bingung maklum saja sebelumnya kiper utama, Ferry RS sudah duluan cidera. "Ini kabar baik kita, kata dokter Dede sudah fit dan bisa diturunkan besok," imbuhnya. 
 Sementara itu, head coach Soeul FC, Senol Gunes mengaku tidak tahu persis gaya permainan Sriwijaya FC. Tetapi kata pelatih berkebangsaan Turki ini, setahunya SFC memiliki 5 pemain asing yang kualitasnya cukup mumpuni. 
 "Tetapi saya tidak tahu, siapa yang akan diturunkan. Karena sesuai regulasi, hanya 3 pemain asing yang diperbolehkan turun," terangnya. 
 Sama seperti SFC, Seoul juga mengalami kelelahan. Sebab tiga hari sebelumnya, mereka harus bermain dalam pembukaan K-League melawan Chunnam Dragon dengan hasil fantastis 6-1. 
 "Tiga hari lalu, kita bermain di K-League ditambah dengan perjalanan yang cukup jauh ke Indonesia membuat anak-anak capek," terangnya. 
 Walaupun begitu ia yakin Soeul FC bisa unggul dari tuan rumah. "Kita akan bermain dengan enjoy, tidak ada pengaruh kelelahan atau suhu yang panas," tandasnya. (W.03/W.05)