Kamis, April 02, 2009

Jalan Kabupaten di OI Rusak Parah


Indralaya SentralPos.

Kondisi jalan Kabupaten yang menghubungkan antar Kota Kecamatan
Pemulutan Barat dan Kota Kecamatan Pemulutan dalam kondisi rusak parah
seperti jalan di desa Kamal dan yang sangat menghawatirkan lagi
dipangkal mau masuk Desa Sribanding terdapat lobang yang lebih kurang
berdiameter satu meter dengan kedalaman lebih kurang dua meter tempat
air sungai keluar masuk kanal/anak sungai.
Jalan yang berlobang dan dalam tersebut sangat mengganggu pengguna
jalan apalagi pada malam hari baik roda dua maupun roda empat apalagi
bagi pengendara kendaraan yang baru pertama kali melintas dijalan itu
akan terjebak dan akan mengakibatkan malapetaka.
Sementara Camat Pemulutan Barat Zaidan.S.Sos saat dikonfirmasi kemarin
(2/4) diruang kerjanya mengatakan, kondisi jalan kabupaten yang
terdapat dikecamatan pemulutan barat ini sudah kita laporkan kepada
Bupati dan kita tinggal menunggu realisasinya saja.”ucapnya”
Ditambahkan Zaidan,tempo hari pada waktu pelantikan kades kamal bupati
mengatakan akan segera diperbaiki dalam tahun ini juga.”pungkasnya”.
Sedangkan Kepala Dinas PU Bina Marga Kab OI Ir.H.Husin Badaruddin.Msi
Melalui Kepala Bidang Bina Marga Muhsin.ST.MM saat dikonfirmasi
kemarin (2/4)mengatakan pihaknya akan segera melakukan survei
kelapangan dan akan memperbaiki .pada kondisi seperi ini pihaknya
tidak lagi akan menunggu tender, tetapi cukup dari pihak dinas PU BM
yang akan menanganinya langsung yang sifatnya ditangani secara darurat
(bergeak cepat).
Ditambahkan Muhsin, Pembangunan jalan di Kecamatan Pemulutan terutanma
di pemulutan Barat sekitar tahun 2000 waktu itu masih bergabung dengan
kabupaten OKI, tetapi pada anggaran 2006-2007 pemeliharaan dilakukan
dari arah Pelabuhan Dalam sekitar 8 KM, semntara pada tahun 2008 juga
dilakukan pemeliharaan dari arah Indralaya sekitar 10 KM.
Sementara Muhsin juga membenarkan kalau pada ruas jalan di Kecamatan
Pemulutan barat memang akan dianggarkan pemeliharaannya pada tahun
anggaran 2009 ini melalui proses tender, tetapi kalau kondisinya
seperti ini perlu penanganan darurat untuk menghindari korban
jiwa. “Pungkasnya” (Adi)
NB: poto pertama jalan rusak parah didesa kamal sementara poto kedua
jalan berlobang dipangkal desa sribanding kecamatan pemulutan barat.

PAN Akan Birukan Bumi Sriwijaya


* Datangkan Naif
Palembang, SentralPos


Menjelang putaran akhir masa kampanye, Partai Amanat Nasional (PAN) bakal mengelar kampanye besar-besaran. Sedikitnya 30 ribu massa, akan membirukan lapangan parkir Bumi Sriwijaya dalam kampanya pada Sabtu (4/4) nanti.
Hal itu disampaikan calon anggota (Caleg) DPR RI Dapil Sumsel I dari PAN, Ahmad Hafis Tohir didampingi Ketua DPW PAN Sumsel Iskandar dan Ketua DPD PAN Palembang kepada wartawan, Kamis (2/4) di Hotel Arya Duta Palembang.
Menurut Hafis, dalam kampanye tersebut beberapa jurkam nasional seperti Hatta Radjasa dan Sekjend DPP PAN, Zulkifli Noerdin bakal hadir ke Palembang. Selain itu, untuk hiburan PAN bakal mendatangkan band papan atas di Indonesia yakni The Masiv serta presenter kondang, Helmy Yahya dan Joe P Project.
"Kami optimis bisa membirukan Lapangan Parkir Bumi Sriwijaya, sedikitnya 30 ribu kader dan simpatisan PAN akan hadir dalam kampanye itu," kata Hafis.
Disambungnya, tema yang diambil dalam kampanye tersebut adalah himbauan kepada masyarakat agar menggunakan hak pilihnya. Karena kata Hafis, jika pemilu berjalan lancar dan sukses artinya Indonesia berhasil menjadi negara demokrasi terbesar ke tiga di dunia setelah AS dan India.
Suksesnya pemilu lanjutnya, akan membuka jalan masuknya investasi ke Indonesia. "Sengaja kampanye PAN kali ini, kami arahkan ke sana. Karena kampanye kali ini sifatnya nasional, PAN sebagai partai nasionalis relegius tidak memikirkan diri sendiri tetapi memikirkan juga masa depan bangsa," ungkapnya.
Disambung dia, dari evaluasi yang dilakukan PAN selama putaran kampanye di Sumsel ia yakin PAN di Sumsel bisa meraih 15 persen suara. "Kita mempunyai massa rill, ini beda PAN dengan partai lain. Setiap kampanye, tidak ada massa yang dibayar mereka adalah massa yang rill sehingga datang dengan kesadaran pribadi," imbuhnya.
Sementara itu Ketua DPW PAN Sumsel, Iskandar mengatakan PAN Sumsel sebenarnya menargetkan mampu meraih 20 persen suara pada Pemilu nanti. "Tetapi kita cukup realistis, hasil evaluasi dan polling yang dilakukan lembaga independen PAN bisa meraih dukungan 15 persen suara,' ungkapnya.
Kekuatan PAN di Sumsel sendiri lanjutnya cukup merata di semua kabupaten dan kota. Tidak ada basis khusus PAN di Sumsel kata pria yang juga Wakil Bupati OI ini. Tetapi tegasnya, PAN mempunyai massa rill dan dukungan jelas hampir di semua kabupaten dan kota.
"Kita yakin, paling tidak di Sumsel bisa menduduki urutan ketiga," ujarnya.
Untuk kampanye nanti katanya, angka 30 ribu massa bukanlah angka muluk-muluk. Jumlah itu sambung Iskandar, cukup mudah dipenuhi bahkan bisa lebih dari angka tersebut.
"Kita tidak ada pengaruh, walaupun pada saat bersamaan ada kampanye parpol lain yakni Gerindra dan PBR. Kita punya massa tersendiri," tandansya. (W.03)

Romi Himbau Masyarakat Tidak Golput


Palembang, SentralPos

Wakil Walikota Palembang H Romi Herton menghimbau masyarakat agar tidak mengambil sikap golput alias tidak memilih pada Pemilu yang akan digelar tanggal 9 April 2009 mendatang. Hal ini diungkapkan Romi saat meninjau pos pemantau Pemilu yang ada di Halaman Tengah Kantor Walikota, Kamis (2/4).Romi Herton didampingi didampingi Sekda Marwan Hasmen, Ketua KPU Palembang Eftiyani dan para pejabat dari Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas).
“Saya harap masyarakat Palembang tidak mengambil sikap golput pada Pemilu tanggal 9 April mendatang karena sikap politik masyarakat akan mempengaruhi pemerintahan dalam 5 tahun ke depan,”ujar Romi.
Selain itu, menurut Romi, partai peserta Pemilu pun diharapkan mampu menaati tata tertib yang telah dibuat oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sehingga dapat membantu kelancaran dan ketenangan Pemilu.”Sebelum minggu tenang atribut pemilih harus dibersihkan , saat minggu tenang tidak ada lagi kegiatan politik,”tuturnya .
Pemkot Palembang sendiri, lanjutnya selain akan membantu dalam penertiban atribut pemilu, juga akan membentuk sekretariat di tiap kecamatan untuk mengecek dan mengawasi proses Pemilu. Pos ini berfungsi juga untuk mencatat dan menyediakan data-data yang berkenaan dengan pelaksanaan Pemilu.
Di pos ini disediakan papan putih (white board) lengkap dengan grafis dan nama-nama peserta Pemilu termasuk untuk pemilihan anggota DPD RI, wireless, komputer dan radio panggil lengkap dengan petugasnya dari Badan Kesbangpolinmas.”Radio komunikasi di Posko Pemilu tadinya yang sempat terkendala telah diperbaiki, juga akan disiapkan internet untuk memudahkan komunikasi dan penyampaian informasi,”tukasnya.
Lalu bagaimana dengan sikap politik PNS? ”PNS kan harus netral, walaupun mereka adalah pemilih juga, dan tanggal 9 April nanti PNS Pemkot Palembang diliburkan,”tandasnya. (W20)

Penyelesaian PT WM Diserahkan ke Pemkab OKI


* SBSI: Ini Adalah Tamparan Bagi Pemkab OKI
Palembang, SentralPos

Konflik antara karyawan PT Wahyuni Mandira (WM) dengan manajemen PT WM yang tidak kunjung usai, kembali mencuat. Ratusan karyawan PT WM yang terkena PHK kembali menggelar aksi demo di halaman Pemprov Sumsel, kamis (2/3). Massa yang melakukan long march dari bundaran Air Mancur ini, menuntut kepada Pemprov Sumsel segera menyelesaikan permasalahan tersebut hingga usai.
Dalam aksi ini, massa menuntut penyelesaian sejumlah permasalahan yang terjadi yakni, penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada karyawan PT WM yang hingga bulan maret 2009 mencapai 476 karyawan yang dilakukan oleh managenen PT WM, penyelesaian proses pengadilan Yuce Hengki Sadok dan Winardi di pengadilan Kayu Agung, serta mengenai penggelapan dana jamsostek dengan proses hukum yang belum jelas hingga saat ini.
Gubernur Sumsel H Alex Noerdin sesaat setelah menemui para pengunjuk rasa mengatakan, permasalahan tersebut akan segera diluruskan. "ita luruskan, bagaimana yang tidak bener, kita benerkan, insya allah akan mencapai titik temu, kalau pihak perusahaan tidak menghiraukan, kita tutup perusahaan itu,"tegas Alex.
Mananggapi aksi tersebut, Pemprov Sumsel langsung melakukan pemanggilan kepada Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) Ishak Mekki dan pihak PT WM untuk melakukan rapat perundingan terhadap Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) serta sejumlah perwakilan karaywan PT WM yang terkena PHK. Rapat yang dipimpin langsung oleh wagub Sumsel H Eddy Yusuf tersebut juga dihadiri Komisi IV DPRD Sumsel Saiful Islam, sejumlah pejabat lingkungan Pemprov Sumsel serta jajaran kapolres OKI.
Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak tetap mempertahankan pendapatnya masing-masing. Meski demikian, Wagub Sumsel H Eddy Yusuf terus berupaya mecarikan solusinya dengan mendengarkan secara detil pendapat dari kedua belah pihak. "Apakah tidak ada lagi kebijakan dari Manajemen PT WM, hingga harus melakukan PHK terhadap ratusan karyawan tersebut?"tanya Eddy kepada pihak PT WM.
"Kalau sudah memang tidak ada kebijakan lagi dan harus menempuh jalur hukum, itu artinya tidak ada lagi solusinya. Jadi para karyawan yang di PHK harus jelas dengan hal itu, tidak usah dipermaslahkan lagi,"tegasnya lagi.
Eddy menilai, permasalahan ini seharunya diselesaikan pemkab OKI, karena permasalahan ini terjadi di wilayah OKI. Untuk itu Eddy berupaya memberikan solusi dengan menyerahkan mengembalikan permasalahan tersebut ke pihak Pemkab OKI.
"Ini harus diselesaikan oleh Bupati OKI, jadi kerjanya jangan tidur saja,"tegas Eddy.
Menanggapi hal tersebut Bupati OKI Ishak Mekki mengungkapkan, akan berupaya mencarikan penyelesaiannya dan segera melakukan pertemuan kembali antara pihak manajemen PT WM dan karyawan PT WM yang terkena PHK. Selain itu juga Ishak Mekki juga mengharapkan kepada Pemprov Sumsel untuk memperhatikan infratruktur jalan menuju ke PT WM yang hingga saat ini belum terealisasi.
"Selama ini aktifitas PT WM berada di dalam Provinsi Sumsel, namun para karyawan yang akan melakukan aktifitas keluar, justru ke Provinsi Lampung. Ini dikarenakan akses jalan menuju PT WM belum ada yang jaraknya mencapai sekitar 140 Km. Jika ada akses jalan menuju PT WM, para karyawan tentu melakukan segala urusannya ke kayu Agung,"ungkapnya.
Sementara itu, dari Pihak manejenan PT WM justru tetap pada pendiriannya, dengan menyelesaikan permasalahan ini melalui peradilan industrialisasi.
"Kami akan menyelesaikannya ke jalur hukum, dan mengenai tunggakan Jamsostek sebesar Rp 8 miliar, sudah dibayar Rp 2 miliar serta pada bulan April ini pelunasan sisanya akan segera dicicil," jelas GM HUbungan Industri PT Wahyuni Mandira, Lumban Gaul.
Setelah melakukan perundingan yang cukup alot, didapatkanlah satu keputusan yang disampaikan langsung oleh Asisten I Pemprov Sumsel Mukti Sulaiman kepada massa yang telah lama menunggu dihalaman pemprov Sumsel.
"Tadi kita sudah melakukan rapat perundingan yang dihadiri oleh manajemen PT WM, SBSI, BUpati OKI, dan perwakilan dari karyawan yang terkena PHK. Jadi semua masalah yakni, masalah tuntutan perbururan yang sekarang tahap pengangguran, masalah tunggakan jamsostek dan masalah agenda penangkapan Yuce dan Winardi, telah disepakati antara Bupati OKI, manejemen PT WM, SBSI serta perwakilan saudara sekalian, bahwa ini ditarik persoalannya dan di fasilitasi Bupati OKI, atas dasar persoalannya ada di OKI, baik lahannya maupun kepolisiannya,"tegas Mukti.
Ditambahkan Mukti, hal ini sudah merupakan hasil keputusan rapat dan bupati OKI telah menyanggupinya demikian juga dengan manajemen PT WM. "Dalam 1 hingga 2 hari lagi, akan segera diadakan pertemuan yang difasilitasi bupati OKI,"ujarnya.
Sama halnya yang disampaikan oleh pihak SBSI kepada ratusan karyawan tersebut, menurutnya semua pihak sangat menyangkan kenapa harus terjadi persoalan ini. "Saya telah menyampaikan dalam rapat tadi, tuntutan kita terhadap kasus Yuce dan winardi diharapkan dapat diselesaikan dengan keputusan bebas. Jadi pemda sendiri dalam hal ini kabupaten OKI akan menyikapi hal tersebut,"jelasnya.
Bagi SBSI, hal ini jusru menjadi tamparan bagi Pemkab OKI. "Kok bisa permasalahan diwilayahnya sampai ke pemprov Sumsel, saya juga tadi minta kepada pihak managenen yakni bapak Heri Wong, dalam pertemuan nanti akan ada lobi yang membahas mengenai PHK, kalau memang harus terjadi harus ada hitung-hitungan masalah angka. Saya tidak menjamin kalau persoalan ini tidak selesai pasti kita akan datang kesini lagi,"pungkasnya. (W.05)

Berebut Surat Tanah, Keponakan Ditendang


Palembang, SentralPos

Dewi Melinda (35), warga Komplek Ogan Permata Indah (OPI) Blok AC 10 Rt 44 Jakabaring, Kamis (2/4) sekitar pukul 11.30 WIB mendatangi Mapoltabes Palembang. Dewi datang dengan sejuta amarahnya, karena anaknya Ozi Sapuan (12) ditendang oleh pamannya sendiri atau kakak iparnya yakni Azi Junaidi SH.
Kepada petugas yang menerima laporannya, ia mengadukan kakak iparnya itu tega menganiaya keponakannya sendiri. Penganiayaan itu beber Dewi, berawal saat itu terlibat perebutan surat tanah, Selasa (31/3) sekitar pukul 10.00 WIB.
Surat tanah yang diperebutkan keduanya ini, tidak lain tanah yang telah berdiri rumah yang kini didiami oleh Dewi dan keluarganya. Tentu saja, merasa berhak dan tanah itu adalah milik mereka Dewi pun terus mempertahankan haknya itu.
Akibatnya, keduanya pun terjadi perkelahian tidak seimbang. Melihat ibunya berkelahi dengan sang paman, tentu saja Ozi tidak bisa menerima. Ia ikut membela sang bunda, tetapi apa mau dikata justru Ozi menjadi amukan pamannya sendiri. Sementara suami Dewi yang tak lain adiknya Azi yakni Safrizal (45), tidak berbuat apa-apa. Maklumlah, Safrizal sendiri dalam kondisi kehilangan ingatan.
Untunglah konfik keduanya itu bisa dilerai, oleh salah satu anggota keluarga lainnya. Tetapi tidak terima dengan kejadian itu Dewi tetap melaporkan kakak iparnya itu ke polisi.
"Aku dak bisa terimo, dia nendang anak aku. Anak aku masih kecil, dak tahu apo-apo soal ini ngapo dia nganiaya anak aku," kata Dewi sedikit emosi.
Selain itu sambungnya, ia tega melaporkan kakak iparnya itu karena selama ini kakak iparnya sudah sering merongrong keluarganya sehingga meresahkan ia dan anak-anaknya. Semua kejadian itu sambung Dewi, mulai terjadi sejak suaminya bertingkah aneh akibat guna-guna. (W.19)

Uang Tak Dapat Nyawa Hampir Melayang


Palembang,sentralpos


Agung Zulyanto (26), warga Jalan Talang Putri Lr Kelinci Talang Putri dan Arman (20), warga Kampung Bali Lr Serinanti RT 09 no 30 Kelurahan Mariana Banyuasin, nyaris saja malaikat maut menjemput mereka di Jalan Dempo Luar tepatnya di depan loket Travel Perdana No 64 D Palembang, Kamis (2/4) sekitar pukul 13.30 WIB.
Tetapi untunglah, nyawa keduanya bisa diselamatkan oleh anggota Poltabes Palembang yang melakukan patroli di kawasan itu. Walaupun begitu, keduanya tetap saja babak belur dan harus diangkut ke Mapoltabes Palembang.
Kedua sekawan ini, diamuk oleh massa kerana ketahuan menjambret Rini (23), warga Segaran Rt 8 No 59 Kelurahan 14 Ilir. Informasi yang dihimpun SentralPos, kejadian berawal saat korban bersama teman kerjanya Junaidi (24), baru saja mengambil uang ke Bank Central Asia (BCA) senilai Rp 7,9 juta.
Uang itu oleh korban, dimasukkan ke dalam kantong plastik. Setelah itu keduanya, langsung meninggalkan BCA menggunakan sepeda motor dengan maksud kembali ke tempat kerja keduanya. Tetapi, baru saja keduanya sampai tiba-tiba kedua tersangka yang mengendarai sepeda motor Yamaha Force One BG 6594 langsung memepet kedua korban. Dengan gerak cepat, salah satu dari kedua tersangka langsung menarik kantong plastik berisikan uang yang dibawa oleh Rini.
Berhasil menggondol kantong berisikan uang tersebut, kedua tersangka langsung tancap gas. Tetapi, kejadian itu tidak didiamkan saja oleh Junaidi. Ia langsung mengejar kedua tersangka dengan sepeda motornya, malang bagi kedua tersangka ini sepeda motor yang mereka kendalikan untuk kabur justru terjebak macet di Jalan Dempo Luar.
Kesempatan emas itu, tidak disia-siakan Junaidi. Ia langsung menabrakan sepeda motornya ke sepeda motor yang dikendarai kedua tersangka dan langsung berteriak "rampok". Tak pelak, teriakan itu sudah cukup menggerakkan warga sekitar untuk memberikan pelajaran kepada kedua tersangka.
Keduanya pun tak mampu berbuat apa-apa, ketika warga mulai merapat dan mendekati mereka. Maklumlah, keduanya masih mengeluh kesakitan akibat terjatuh dari motor usai ditabrak oleh Junaidi. Keduanya pun, langsung menjadi bulan-bulanan massa yang sudah emosi.
Berbagai pukulan, tendangan diberikan massa kepada keduanya. Sehingga, keduanya bak menjadi sansak hidup. Kalau saja, tidak ada patroli polisi yang lewat bisa jadi keduanya kini tinggal nama dan mendekam di taman pemakaman umum (TPU) bukan ruang tahanan Mapoltabes Palembang. (W.19)

Cinta Ditolak Keperawanan Direnggut


Palembang, SentralPos

Cinta,memang soal yang pelik. Tak jarang, cinta membuat orang berbuat aneh bahkan nekat. Inilah juga yang dilakukan oleh Didik (26). Pria lajang ini, nekat memperkosa sebut saja Gadis (19) warga Jalan AKBP H Umar Lr Ariou Rt 19 Kel Ario Kemuning.
Padahal Gadis sendiri, adalah orang yang dicintainya dan ingin dijadikan kekasihnya. Kok begitu ?, yah.. semuanya berawal karena Gadis menolak cinta Didik. Mungkin dalam pikiran Didik, orangnya tidak dapat cukuplah 'kehormatannya' bisa direnggut walaupun dengan cara paksa.
Informasi yang dihimpun SentralPos, cerita tragis yang dialami Gadis ini terjadi pada Sabtu (21/3) sekitar pukul 23.00 WIB dirumahnya Didik. Menurut Gadis, ia dengan Didik memang sudah cukup lama saling kenal dan cukup dekat.
Pada malam kejadian, Didik sempat mengajaknya menikmati keindahan Palembang di malam hari. Saat itulah, Didik menyatakan cintanya kepada Gadis. Tetapi cinta itu ditolak, awalnya sikap Didik kepada Gadis pun biasa-biasa saja, bahkan bisa menerima penolakan tersebut.
Tetapi ketika Gadis memintanya untuk menghantarkan pulang, rupanya timbul niat jahat untuk menikmati indahnya tubuh Gadis. Korban sempat curiga, ketika dalam perjalanan pulang ternyata Didik memilih mampir pulang ke rumahnya dahulu dengan berbagai alasan.
Tanpa curiga, Gadis pun ikut saja keinginan Didik tersebut. Tetapi apa mau dikata, justru ketika sampai di rumahnya, Didik memaksa Gadis untuk berhubungan layaknya suami istri. Tentu saja keinginan itu ditolak oleh Gadis, dengan berang Gadis minta segara diantarkan pulang ke rumahnya.
Tak mau ditolak kedua kalinya, kali ini Didik mengancam akan membunuh Gadis jika permintaanya untuk berhubungan intim ditolak. Takut dengan ancaman itu, korban tak kuasa melawan apalagi suasana rumah tersangka juga sangat sepi.
Sehingga jadilah malam itu, dengan buasanya Didik menikmati semua keindahan di tubuh Gadis. Setelah puas, barulah ia mengantarkan korban pulang ke rumahnya.
Hilangnya mahkota yang selama ini dijaganya, membuat Gadis tertekan. Tidak sanggup lagi menghadapi tekanan batin ini, akhirnya Gadis menceritakan semuanya kepada kedua orang tuanya. Tentu saja cerita anak gadinya itu, membuat kedua orang tua Gadis berang. Kamis (2/4) sekitar pukul 15.00 WIB, Gadis didampingi kedua orang tuanya melaporkan pemerkosaan itu ke Mapoltabes Palembang. (W.19)

Rahasia Kulit Mulus Agni Pratistha


Jakarta, SentralPos

MERAWAT kulit cantik dengan bahan tradisional memang merepotkan. Belum lagi kalau Anda memilih untuk meracik sendiri bahan-bahan tersebut. Namun bagi Agni Pratistha, kerepotan ini sebanding dengan manfaat yang dirasakan kulitnya.
Rahasia kulit mulus Puteri Indonesia 2006 ini adalah racikan tradisional lulur, jamu, dan masker. Agni tak pernah melewatkan semua bentuk perawatan tersebut setiap minggunya. "Aku lebih mempercayakan kecantikan kulit pada perawatan tradisional. Aku meracik semua bahannya sendiri di rumah. Aku juga rajin minum jamu kunyit asam dan beras kencur karena efeknya terbukti sangat baik untuk tubuh," ujarnya saat ditemui pada acara "Elle Award 2009" di Harvey Nichols, Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (1/4) malam.
Bahan-bahan yang diracik wanita kelahiran 8 Desember 1987 ini untuk membuat lulur, antara lain minyak zaitun, garam, cendana, dan mangir kuning. Sedangkan untuk urusan kulit wajah, Agni memanfaatkan bengkoang. Buah ini dihaluskannya kemudian dioleskan ke kulit wajah secara merata layaknya masker. Kendati mesti membuat lulur dan masker sendiri, toh Agni tidak merasa kerepotan.
Cantik bagi Agni tak sekadar wajah enak dipandang, tapi juga tubuh sehat dan prima. Wanita berparas manis ini rajin olahraga renang dua kali sepekan, masing-masing satu hingga dua jam. Sedangkan untuk menjaga kesehatan dari dalam, salah satu pemeran dalam film "Mengejar Matahari" ini sangat memerhatikan bahan makanan yang dikonsumsi, plus suplemen sebagai pelengkap, yakni vitamin C, vitamin E, vitamin F, dan omega 3. "Sayur dan buah penunjang yang tak boleh di tinggalkan. Lima porsi buah dan sayur dalam satu hari itu penting sekali," tandasnya. (oz)

Ratusan Miras Disita Dari PKL


Palembang,sentralpos

Polisi Pamong Praja (POl PP) Kota Palembang kembali menggelar razia terhadap pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini dengan bebasnya menjual belikan minuman keras. Razia yang dilakukan Pol PP kali ini, dilakukan terhadap warung-warung yang ada di sepanjang Jalan Masjid Lama dan di kawasan Pasar 16 Ilir, Pasar Lemabang, Jalan Residen Abdul Rozak dan Jalan RE Martadinata.
Razia yang dilakukan POl PP di kawasan Pasar 16 Ilir, sempat ricuh karena salah satu pedagang dalam keadaan mabuk memberikan perlawanan kepada petugas yang hendak menyita miras dari warungnya. Dalam keadaan 'teler' pedagang itu terus mencoba mempertahankan barang dagangannya.
Tetapi apa mau dikata, miras di warung miliknya tetap juga disita. Bahkan, pedagang itu juga terpaksa digiring ke kantor Pol PP Palembang karena sang pedagang selain melakukan perlawanan juga tidak memiliki kartu tanda penduduk (KTP).
Pantauan SentralPos sendiri, razia yang dilakukan Pol PP ini sempat membuat panik pedagang. Ada beberapa pemilik warung mencoba menyembunyikan miras miliknya. Itu bisa dilihat, dengan ditemukannya 65 dus miras dari berbagai merek di warung makan Pecel Lele.
Sayangnya tidak diketahui, siapa pemilik miras tersebut. Walaupun begitu, puluhan miras ini tetap diamankan ke kantor Sat Pol PP Kota Palembang. (W.19)

'Mano Julia Pereznyo ?'


Oleh : Dicky Wahyudi

Bagi partai politik (parpol), momen kampanye adalah waktu yang tepat untuk menyampaikan visi, misi dan program kerja mereka. Kampanye juga, sebagai bentuk show of force (unjuk kekuatan) bagi parpol-parpol tertentu.
Sehingga tidak jarang, banyak parpol lebih memilih melakukan kampanye terbuka dengan massa besar-besaran. Tetapi dibalik kedatangan masyarakat untuk melihat kampanye parpol itu, teryata bukan hanya sekedar untuk mendengarkan orasi elite-elite parpol dengan segala janjinya tetapi juga ada cerita menarik yakni melihat hiburan yang ditampilkan. Maklumlah, banyak parpol yang menghadirkan artis ibukota untuk menghibur massanya.
Misalnya dalam kampanye Partai Amanat Nasional (PAN) di Lapangan Parkir Bumi Sriwijaya beberapa waktu lalu, partai berlambangkan matahari ini mendatangkan pedangdut Irma Darmawangsa, bahkan dalam kampanye putaran kedua tanggal 4 nanti, PAN mengdatangkan band papan atas Naif. Sementara kampanye Golkar di Lapangan Patra Jaya Plaju, Rabu (1/4) mendatangkan ST 12.
Tidak mau kalah dengan partai besar lainnya, Partai Barisan Nasional (Barnas) dalam kampanyenya di Lapangan Parkir Bumi Sriwijaya, Kamis (3/4) juga mendatangkan pedangdut hot, Julia Perez (Jupe). "Mano Jupe nyo," celetuk Sri (32) sambil menggendong anaknya yang masih balita kepada temannya.
Celetukan ibu rumah tanggga (IRT) muda ini kepada temannya tersebut, sepintas suatu yang biasa. Tetapi ada kesan menarik dari kata-kata wanita yang mengaku berasal dari Plaju dan datang bersama warga se kampungnya tersebut.
Menariknya, ternyata bagi wanita tersebut ia tidak terlalu mempedulikan kata-kata 'manis' yang disampaikan 'elite' Barnas dalam orasi mereka. Bagi Sri, lebih menarik mendengarkan suara emasnya Jupe. "Aku ikut kampanye, selain diberi bajo kaos dan yang lainnya juga karena nak jingok (mau lihat) Julia Perez," ungkapnya.
Hal yang sama disampaikan Antoni (22), warga Keramasan Kertapati. Lajang yang mengaku mau hadir di kampanye parpol manapun asal diberi 'sesuatu' tersebut terlihat asyik berjoget berbaur dengan simpatisan Barnas lainnya.
Bahkan ketika Jupe melantunkan salah satu lagu dangdut, Antoni bersama beberapa pemuda tanggung lainnya merengsek maju kedepan panggung sehingga membuat panitia cukup kerepotan memperingatkan massa agar tidak terus merengsek karena bisa berakibat robohnya panggung yang ditempati elite Barnas tersebut.
"Kapanlagi nak jingok Jupe dari dekat, gratis pulo. Selama ini, hanya pacak jingkoknya di TV," ungkap Antoni diaminin tiga temannya yang terus gerjoget penuh semangat.
Disambungnya, bagi dia dan teman-temannya apa yang disampaikan oleh tokoh-tokoh Barnas seperti Gempar Soekarno Putra, Rahidin H Anang tidaklah dipedulikan. "Untuk apo dengarkan kato-kato mereka di pucuk panggung itu, lah bosan. Lemak joget dan nyingok Jupe," ungkapnya.
Selain itu beber dia, ia dan tiga temannya mau ikut kampanye Barnas tidak lain sekedar mencari hiburan dan yang lainnya. "Kami galak ikut kampanye, karena dapat baju kaos, dapat makan, dan dapat lainnyolah. Yang pasti biso jingok Jupe. Kalau siapa nak dipilih itu kagek urusannya, belum tentu Barnas. biso bae partai lain. Rahasialah," jelasnya.
Pendapat dua massa Barnas ini, mungkin mewakili pendapat sebagian masyarakat lainnya yang ikut kampanye parpol. Jujur harus kita akui, hiburan dengan mendatangkan artis ibu kota masih menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk hadir dalam kampanye parpol. Inilah akibat, mandegnya pendidikan politik di negeri ini.