Jumat, Juli 03, 2009

Formulir A7 Bisa Nyoblos Dimana Saja



Palembang, SentralPos

Para pemilih kini tidak perlu bingung menyalurkan hak suaranya disebabkan pada saat hari H Pilpres nanti berada jauh dari TPS tempat ia terdaftar.
Dengan formulir A7 yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pemilih bisa menggunakan hak suaranya di TPS mana saja.
"Dengan Formulir A7 pemilih bisa menggunakan haknya di TPS mana saja. Sebab di dalam Formulir itu tertera TPS mana yang menjadi tujuan pemilih untuk menyalurkan hak suaranya," jelas anggota KPU Kota Palembang, Kelly Maryana, kemarin.
Namun bagi pemilih yang akan menggunakan formulir A7, diminta untuk mengambilnya satu hari sebelun nyoblos, katanya.
Tetapi jika tidak memiliki Formulir A7, bisa diganti dengan Formulir C-4 dan KTP."Tapi harus melapor ke TPS dimana ia terdaftar agar namanya dicoret," tegas Kelly.
Kelly menambahkan, semua logistif Pilpres sudah datang di KPU Kota Palembang, termasuk 7743 surat suara pengganti yang rusak.
Namun alat bantu untuk tuna netra belum ada yang datang. "Kata perusahaan yang membuat alat bantu untuk tuna netra sudah di kirim hari minggu lalu. Tapi sampai hari ini (2/7) belum datang. Tapi jangan khawatir sebelum hari H dipastikan sudah datang semua," jelasnya. (W.02)

Alex: Pemprov Akan Membantu

Palembang, SentralPos

Gubernur Sumsel, Alex Noerdin memastikan kalau pemerintah provinsi (Pemprov) akan mengucurkan bantuan untuk memback up operasi pemisahan bayi kembar siam dempet putra pasangan Edi Irawan (30) dan Aprianti (30), warga Muaraenim yang saat dirawat di RSMH Palembang.
Mantan Bupati Muba ini, bahkan meminta tim dokter RSMH berjuang semaksimal mungkin untuk menyelamatkan bayi kembar siam yang oleh orang tuanya diberi nama Refa dan Refi tersebut.
"Saya memang belum sempat melihatnya, tetapi Pemprov pasti akan membantu operasi pemisahan bayi kemar siam itu," kata Alex, Kamis (2/7) ditemui di Griya Agung Palembang.
Menurut dia, setelah menerima informasi adanya bayi kembar siam dempet yang dirawat di RSMH, ia jadi ingat dengan kasus Yesa dan Yesi yang juga sempat dirawat di RSMH.
Karena keluarga Yesa dan Yesi kesulitan biaya, maka saat itu Alex Noerdin dan keluarga besarnya membantu memberangkatkan Yesa dan Yesi ke Jakarta untuk dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangkusumo (RSCM).
Bahkan, Yesa dan Yesi saat itu dari Palembang dibawa melalui pesawat khusus untuk diterbangkan ke Jakarta. "Namun sayang, Yesa dan Yesi tidak bisa diselamatkan hingga meninggal dunia. Saya berharap hal ini, tidak terulang karena itu saya minta tim dokter berjuang semaksimal mungkin untuk menyelamatkan keduanya," pinta Alex. (W.05)

Pemprov dan Pelindo Kembangkan Pelabuhan


Jakarta, SentralPos

Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin dan Dirut PT Pelabuhan Indonesia II (persero) RJ Lino, kemarin, melakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) untuk pengembangan pelabuhan laut dan sungai di Sumsel. Penandatanganan disaksikan oleh Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil dan Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal.
”Ini babak baru pembangunan di Sumsel, batubara di Sumsel sangat banyak, kandungan cadangan capai 22,5 miliar ton atau 48 persen cadangan nasional. Setelah MoU hari ini secepatnya kita akan tindaklanjuti,” papar Alex di Ruang Mataram, Gedung Departemen Perhubungan, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Bukan hanya batubara, lanjut Alex, gas Sumsel juga menerangi Singapura dan dikirim ke Jawa-Bali.. “Pupuk Pusri umurnya tinggal 10 tahun lagi, karena gas dikirim ke Singapura dan Jawa Bali, tapi nanti akan dibangun gas di Tanjung Api Api,” bebernya.
Komisaris Utama PT Pelindo Lambock V Nahattands mengatakan, penandatanganan MoU ini merupakan sejarah baru bagi pembangunan antarmoda transportasi. “Betapa Provinsi Sumatera Selatan mempunyai potensi Sumber Daya Alam yang luas biasa banyak. MoU ini akan sangat banyak manfaatnya bagi Indonesia dan rakyat. Mudah-mudahan daerah lain juga mencontoh hal ini,” beber dia.
Alex menambahkan, pelabuhan yang akan dibangun bisa mengangkut semua komiditi, seperti karet, CPO, dan batubara.. Program kerjasama ini akan dilaksanakan kedua belah pihak meliputi pengembangan sarana dan prasarana ke pelabuhan Muara Abab/Sekayu yang akan dijadikan load loading river port dan akan dilengkapi dengan 5 unit loading conveyor yang memiliki daya angkut 500 ton/jam.
Pengembangan juga dilakukan di Sungai Gerong, yaitu pengembangan terminal petikemas dan multipurpose. Join ini akan melakukan pengerukan dan pemeliharaan alur Sungai Musi dari Muara Abab sampai muara Sungai Musi, pembuatan rambu sungai, penyediaan peta navigasi sungai dan informasi hidrologi sungai.
“Pelaksanaan proyek ini akan dimulai 2009 untuk pembangunan kontruksi yang ditargetkan selesai pada 2011 dan akan mulai beroperasi pada tahun berikutnya,” papar RJ Lino.
Landasan kerjasama ini, yaitu UU No 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran dan peraturan pemerintah Nomor 37/2007 tentang pembagian urusan pemerintahan dan pembagian kewenangan yang luas kepada daerah untuk pembangunan dan pengoperasian alur sungai. (rel)