Senin, April 27, 2009

Sumsel Waspadai Virus Flu Babi


Palembang, SentralPos
Maraknya penyebaran Flu babi yang menyerang berabagai negara akhir-akhir ini, menimbulkan resah sejumlah masyarakat khsusnya warga Sumsel. Flu babi yang merupakan virus mematikan tersebut, hampir serupa dengan flu burung yang sempat menyerang berbagai hewan unggas di Sumsel. Terkait hal ini, Dinas Peternakan (Disnak) Sumsel segera melakukan langkah-langkah dalam upaya pencegahan masuknya virus yang membahayakan ini ke Sumsel.
Plt Disnak Sumsel Asrillazi Rasid saat ditemui diruang kerjanya mengatakan, saat ini pihaknya telah melakukan langkah-langkah dalam pencegahan masuknya virus flu babi ke Sumsel. "Kemarin sudah ada surat keputusan bersama (SKB) yang ditandatangani oleh lembaga kesehatan seluruh Indonesia. Dalam SKB tersebut berisikan, pelarangang masuknya hewan babi dari luar Indonesia, pelarangan masuknya produk menggunakan bahan babi masuk ke Indonesia,"ujarnya.
Selain itu sambungnya lagi, SKB juga mengatur lalu lintas bagi dengan menutup dulu transaksi jual beli dengan negara-negara tetangga serta mengintesifkan pengasawan serta mengecek produk-produk dari luar melalui jalur darat dan laut.
"Hal ini dilakukan untuk mencegah masuknya penyebaran virus flu babi masuk ke wilayah Indonesia khusunya Sumsel,"tegasnya.
Asril menjelaskan, jumlah hewan ternak babi di Sumsel saat ini mencapai 29.957 yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Sumsel seperti. "Jumlah peternak babi tidak terlalu banyak, karena Sumsel merupakan daerah mayoritas muslim dan sifatnya hanya peternakan pribadi. Peternak babi lebih banyak di daerah-daerah yang masyarakat non muslimnya cukup banyak, seperti Musi Rawas, OKI dan Muara Enim,"terangnya.
Ditambahkan Asril, gejala flu babi pada dasarnya hampir sama dengan dengan flu burung, hingga dari pengamalaman sebelumnya, pihaknya berusaha mencegah penyebaran virus flu babi tersebut. "Gejalanya sama seperti flu burung yakni, batuk, bersih, dan sebagainya. Hingga, saat ini telah di intruksikan seluruh daerah di Indonesia statusnya siaga,"pungkasnya. (W.05)

Mendagri Buka Rakornas Litbang


Palembang, SentralPos
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Mardiyanto, secara resmi membuka Rapat KOrdinasi Nasional Penelitian dan Pengembangan (Rakornas Litbang) 2009, Senin (27/4) di Hotel Swarna Dwipa Palembang. Rakornas yang di ikuti oleh ratusan peserta dari seluruh Indonesia ini, dihadiri oleh GUbernur Sumsel H Alex Noerdin, Ketua DPRD Sumsel Zamzami Achmad, serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Sumsel.
Dalam Sambutannya Mardiyanto mengungkapkan, dirinya menyambut baik dan memberikan apresiasi atas terselenggaranya Rakornas Litbang Tahun 2009 ini, yang merupakan Rakornas Kesembilan dan patut kita syukuri, karena hingga sekarang agenda tahunan ini masih dapat dilaksanakan.
"Perlu disadari bahwa Rakornas Litbang merupakan media yang tepat dan efektif dalam menampung berbagai aspirasi yang diperlukan bagi kelangsungan penyelenggaraan berbagai aspek penelitian dan pengembangan Rakornas Litbang yang diselenggarakan secara reguler setiap tahunnya, mempunyai maksud utama untuk meningkatkan kemampuan dan pemberdayaan kelembagaan Litbang, baik di Pusat maupun di Daerah sesuai peran dan fungsinya,"ungkapnya.
Mardiyanto menekankan kepada seluruh Pemda yang Badan Litbangnya belum memiliki jumlah pejabat fungsional peneliti sesuai proporsi yang dibutuhkan, untuk segara mengajukan formasi CPNS kepada Kantor Menpan yang langsung diperuntukan untuk mengisi formasi jabatan yang dimaksudkan.
"Apabila Balitbangda masih terkendala dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil penelitiannya, maka lakukan lengkah-langkah kemitraan dengan lembaga-lembaga litbang lainnya atau outsourching tenaga ahli dari luar sesuai kompetensi yang dibutuhkan. Hal ini sekaligus dimaksudkan sebagai sarana alih pengetahuan bagi segenap aparat di lingkungan Balitbangda itu sendiri,"jelasnya.
Tidak hanya itu lanjut Mardiyanto, tugas Balitbang kedepan dipastikan semakin berat, karena ada dua misi yang harus dicapai. Misi pertama terkait dukungan bagi proses pengambilan keputusan melalui penyelenggaraan penelitian kebijakan, sedangkan misi lainnya harus ikut berpartisipasi dalam pengembangan teknologi.
"Kedua hal ini mempunyai dasar hukum yang kuat, yakni diamanatkan oleh UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintah Daerah dan UU Nomor 28 tahun 2002 tentang sistem nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu pengetahuan dan Teknologi,"ujarnya.
Ditambahkannya lagi, selama ini pemahaman struktur organisasi lembaga Litbang kurang dimaknai sesuai proporsinya. Organisasi Litbang bukan semata sebagai organisasi struktural, bukan pula struktur organisasi yang "nawaitu"-nya direncanakan sekedar menampung pejabat-pejabat struktural yang "terpinggirkan".
"Dengan demikian, bila jabatan struktural pada suatu lembaga Litbang lebih banyak dari pada jabatan fungsionalnya, maka lembaga Litbang tersebut harus segera ditingkatkan SDM penelitiannya, baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya,"pungkasnya.
Sementara itu, Gubernur Sumsel H Alex Noerdin mengatakan, Balitbang yang semula diartikan sebagai lembaga buangan bagi PNS bahkan diplesetkan Lembaga Sulit Berkembang, akan dikembangkan menjadi bagian prioritas pembangunan karena alokasi dana yang disediakan sifatnya investigasi bukan konsumtif.
"Kedepan, Balitbang harus mempunyai kemampuan dalam mengkaji dan meriset setiap kebijakan. Hingga diaharapkan dapat menjadi masukan bagi Pemda untuk menentukan langka kebijakan pembangunan. Bahkan, lembaga ini kedepannya dinilai sangat stretegis karena akan mempengaruhi kebijakan roda pemerintahan karena hasil penelitian dan kajian impiris sangat dibutuhkan dalam penyusunan program pembangunan negara dan dalam kontek kebutuhan daerah,"kata Alex. (W.05)

Pagaralam- Tj Sakti Terancam Putus

Pagaralam, SentralPos
Jalan Pagaralam-Tajung Sakti Lahat tepatnya di Pulau Nanas, kini kondisinya semakin memprihatinkan. Selain sudah mengalami longsor sepajang 10-20 meter di dua titik, badan jalan pun sudah mengalami penurunan sekitar 5-10 centimeter. Bahkan, di jalan tersebut sudah cukup banyak mengalami keretakan memanjang hingga sampai ke bibir jurang yang dalamnya mencapai ratusan meter.
Pantauan SentralPos, Senin (27/4) sedikitnya ada dua titik yang kondisinya sangat parah yaitu di perbatasan Dusun Kerinjing Kota Pagaralam dan di Desa Pulau Panas Tajung Sakti Lahat. Bahkan yang lebih parah lagi tempat longsor juga merupakan lokasi jatuhnya mobil Cevrolet Lux yang menyebankan 7 orang menjadi korban.
Dua titik jalan itu, cukup rawan terjadi kecelakaan. Jika secara bersamaan melintas dua kendaraan, maka dipastikan ada salah satu kendaraan yang akan terjun bebas ke dalam jurang. Sayangnya, walau kerusakan terus terjadi belum juga ada penanganan serius dari pemerintah untuk memperbaiki jalan ini. Jika ini terus dibiarkan, dipastikan jalur Pagaralam-Tj Sakti akan putus.
Kondisi ini tentu saja sangat dikeluhkan oleh pengemudi kendaraan, Yudiansyah (34) sopir angkutan pedesaan (Angdes) ini misalnya. Ia mengaku sejak musin hujan, sebagian besar jalan yang menghubungkan Pagaralam-Tj sakti mengalami longsoir. Bahkan jelasnya, ada badan jalan yang sudah terbawa longsoran tanah selebar 20 centimeter.
“Ada dua titik jalan yang mengalami longsor di daerah perbatasan Pagaralam-Tajung Sakti, tepatnya di sekitar Desa Pulau Panas. Bahkan di salah satu titik longsoran itu sudah menelan korban," jelasnya.
Lanjutnya, cukup lama kondisi jalan yang brada di liku Indikat mengalami keretakan dengan pajang mencapai puluhan meter lebih. Kebanyakan jalan yang mengalami retak yang teparah berada di pangkal jembatan arah Pagaralam dan daerah tebing sebelum tikungan arah Dusun Mingkik.
"Kami berharap, ada perbaikan segera. Karena jika tidak ditangani serius, bukan tidak mungkin jalan Pagaralam-Tj Sakti bakal putus total," keluhnya.
Hal yang sama dikatakan Tarman (45), pengemudi Angdes. Menurut dia, di jalan itu tepatnya di Pulau Nanas hingga perbatasan Tj Sakti kerusakan terbilang parah. Banyak jalan bebernya yang retak sehingga bisa membahayakan pengemudi kendaraan umum maupun pribadi.
"Bukan hanya retak, ada beberapa titik yang badan jalannnya menyempit akibat tertimbun longsor seperti di perbatasan Dusun Kerinjing hingga memasuki Tj Sakti. Tetapi sampai saat ini, belum juga diperbaiki," imbuhnya.
Kepala UPTD PU Lahat, Ir H Mg Yuzal didampingi Kasi Jalan dan Jembatan Dinas PU Bina Marga Sumsel, Ir Muji ketika dikonfirmasi mengaku sudah mengetahui kerusakan yang terjadi di jalur Pagaralam-Tj Sakti. Menurut dia, pihaknya sudah melakukan pengecekan dan melaporkan hasilnya ke Dinas PU BM Sumsel.
"Ada sebagian badan jalan yang sudah diperbaiki, tetapi itu sifatnya yang mengalami kerusakan ringan. Kalau kerusakan yang bersifat berat, kita masih menunggu waktu sebab biaya yang dibutuhkan besar dan prosesnya harus melalui tender. Kemungkinan pada Mei atau Juni nanti, baru akan diperbaiki menyeluruh," tandasnya. (asn)

Lab SMAN 8 Dibobol Maling


* Gasak 14 Unit CPU Plus Printer
Palembang,sentralpos
Kembali dunia pendidikan di Palembang, menjadi korban jarahan kawanan maling. Jika sebelumnya, Gedung Rektorat IAIN Raden Fatah dan salah satu SMPN di Plaju yang 'dikerjai'. Kini, Senin (27/4) giliran SMAN 8 di Jalan Pertahanan Plaju Palembang yang disantroni tamu tak diundang tersebut.
Informasi yang berhasil dihimpun SentralPos, kawanan maling ini berhasil menggasak 14 unit CPU dan 2 unit printer dari ruang labortorium komputer SMAN 8 Palembang. Tetapi dibalik pencurian ini, tersembul sedikit keanehan.
Bagaimana tidak aneh, jika kawanan maling dengan leluasa masuk ke dalam ruang lab dan menggondol CPu tanpa merusak pintu masuk ruangan lab tersebut. Tetapi menurut Najib (38), salah satu staf tata usaha SMAN 8 sekaligus penjaga sekolah, kemungkinan besar kawanan maling berhasil masuk ke dalam lab tanpa merusak pintu masuk karena pintu lupa dikunci oleh guru saat meninggalkan sekolah.
Disambungnya, terjadinya pencurian tersebut pertamakali diketahui oleh salah satu guru yakni Eka yang hendak membuka ruangan lab sekitar pukul 07.30 WIB. "Aku dengar keributan itu, karena rumah aku memang tepat dibelakang sekolah. Pencurian ini, langsung aku laporkan ke Kepsek, H Rahayu Putri lalu dilaporkan ibu Rahayu ke Polsekta SU II," jelasnya.
Najib mengaku, sebelum kejadian yakni sekitar pukul 06.30 WIB ia sudah sempat mengecek ruangan demi ruangan di SMAN 8. Bahkan jelasnya, ia sempat melihat pintu ruangan lab terbuka dan tidak ada lagi gemboknya.
"Tetapi, aku dak nyangko kalau CPU dan printer sudah dicuri. Karena itu, aku diam saja dan langsung pulang ke rumah di belakang sekolah," ungkapnya. (W.19)

TABRAKAN BERUNTUN:


TABRAKAN BERUNTUN: Kecelakaan maut terjadi di Jalan R Sukamto tepatnya di depan Swadaya, Senin (27/4) sekitar pukul 05.00 WIB. Dalam kecelakaan ini, 8 kendaraan yakni truk kontainer, truk tangki, dump truk, sedan Honda Jazz, Kijang Inova dan Angkot Ampera-Prumnas terlibat tabrakan beruntun. Selain kedelapan kendaraan itu, 2 sepeda motor pun ikut menjadi korban. Untunglah, tidak ada korban jiwa dari kejadian ini. Foto: Ryan/SP

1001 Inek dan 37,40 Gram Sabu Diamankan


* Berikut Bandarnya
Palembang,SentralPos
Poltabes Palembang menunjukkan keseriusannya untuk memerangi peredaran narkoba di kota pempek ini, sebagai buktinya kali ini Sat Narkoba Poltabes yang dipimpin langsung oleh Kasat Narkoba, Kompol Syahril Musa berhasil membekuk bandar narkoba kelas kakap, Minggu (26/4).
Tidak tanggung-tanggung, dari Azhari als Heri (40), warga Jalan PDAM Komplek Griya Pertama Blok V Rt 7 No 18 Kelurahan Bukit Kecil itu, polisi mengamankan barang bukti (BB) 1001 butir inek merek Diamond warna merah dan biru serta 37,40 gram sabu-sabu atau senilai Rp 140 juta.
Informasi yang berhasil dihimpun SentralPos, Azhari als Heri diamankan oleh petugas di kawasan Komplek Pertokoan Rajawali. Disana, awalnya hanya ditemukan 200 butir ekstasi dari kantong celana tersangka.
Ditemukannya BB itu, sudah menjadi cukup bukti bagi petugas untuk menggelandang Azhari ke Mapoltabes. Tetapi belum puas dengan temuan BB ini, petugas melakukan penyisiran di rumah tersangka. Hasilnya ?, ditemukan BB yang lebih besar lagi yaitu 801 butir ekstasi dan 37,40 gram sabu-sabu. Sehingga total keseluruhan ekstasi yang diamankan mencapai 1001 butir.
Ditemui di Mapoltabes, Azhari mengaku semua BB yang ditemukan itu miliknya. Menurut dia, 1001 butir ekstasi dan 37,40 gram sabu-sabu tersebut, didapatkannya dari 'big bos'nya Rustam yang masih mendekam di LP Nusa Kambangan.
"Biasanya dalam bertransaksi, aku mentransfer uang dulu ke rekening Rustam. Setelah itu, barulah kurirnya di Palembang menyerahkan barang ke aku," jelas Azhari yang mengaku sehari-harinya bekerja sebagai tukang ojek.
Disambung bapak dua orang anak ini, ia baru satu bulan terakhir melakukan bisnis haram tersebut setelah dikenalkan oleh temannya ke Rustam. "Untungnya lumayan pak, 1 butir ekstasi aku jual Rp 80 ribu sementara 1 jie sabu-sabu aku jual Rp 1,5 juta. Jadi seluruhnya untuk ekstasi nilainya Rp 80 juta sementara sabu-sabu Rp 65 juta," bebernya.
Kapoltabes Palembang, Kombes Pol Lucky Hermawan ketika dikonfirmasi melalui Kasat Narkoba, Kompol Syahril Musa menerangkan tertangkapnya tersangka itu berawal dari gencarnya pelaksanaan Operasi Antik. "Ini, adalah salah satu hasil dari operasi itu. Kita akan terus melakukan pengembangan, untuk mengungkap jaringannya termasuk yang berada di LP Nusa Kambangan," tandasnya. (W.19)