Minggu, Agustus 02, 2009

Sijago Merah Cemaskan Warga Griya Hero


Palembang, SentralPos

Sejumlah warga yang berdomisili di perumahan Griya Hero, Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan Alang-alang Lebar (AAL), Minggu (2/8) kemarin dibuat cemas.
Pasalnya, semak belukar di lahan kosong milik PT Timur Jaya Teladan yang hanya berjarak beberapa meter dari perumahan warga, terbakar.
Titik api yang awalnya hanya terlihat seperti pembakaran sampah, semakin membesar dan membuat warga makin panik.
Selang beberapa waktu kemudian, kejadian yang berlangsung sekitar pukul 15.30 Wib itu, langsung dilaporkan oleh Taufik (30), salah satu warga Griya Hero kepada Camat AAL, Sulaiman Amin yang kemudian diteruskan ke Dinas Penanggulangan Bahaya Kebakaran (PBK) Palembang posko Kecamatan AAL di Jalan Soekarno- Hatta.
Tak berapa lama kemudian, dua unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan api agar tidak merambat ke pemukiman warga.
Awalnya, anggota PBK ini cukup kesulitan menaklukkan api yang sudah membakar semak belukar itu tetapi sekitar 30 menit kemudian, api berhasil dipadamkan.
Walaupun begitu, petugas pun masih menyisir kawasan itu untuk memastikan tidak ada api sedikitpun.
Camat AAL, Sulaiman Amin yang ditemui dilokasi kejadian mengatakan, kebakaran di lahan kosong itu diduga disebabkan dari puntung rokok yang dibuar warga sembarangan.
Karena kondisi semak belukar yang kering ditambah angin yang cukup kencang, membuat api semakin membesar.
"Dari keterangan sejumlah warga, api diduga karena puntung rokok yang dibuang sembarangan oleh warga. Karena cuaca saat ini cukup panas, jadi api semakin mudah menjalar di rumput yang rata-rata sudah kering,"ungkap Sulaiman.
Disambungnya, di Kecamatan AAL sendiri bukan kali ini pertama kejadian serupa terjadi. Sedikitnya lima kali lahan kosong yang dipenuhi semak belukar terbakar yakni di Karya Jaya, Prumnas Griya Talang Kelapa, dan Griya Hero.
"Kebakaran tersebut, rata-rata disebabkan oleh kecerobohan warga yang membuang puntung rokok sembarangan. Selain itu, kebakaran juga disengaja oleh warga yang ingin membuka lahan secara cepat,"terangnya.
Karena itu ia meminta warga, untuk tidak membuang puntung rokok secara sembarangan terutama di lahan yang dipenuhi semak belukar.
"Ini berbahaya, karena api akan cepat menjalar. Jika sudah demikian, api akan sulit dipadamkan sehingga bisa membahayakan pemukiman warga," jelasnya.
Pantauan SentralPos sendiri di lokasi kejadian, api sudah menghanguskan semak belukar di lahan kosong itu. Sisa-sisa kebakaran ini, menimbulkan asap tebal sehingga mengganggu jarak pandang di Jalan Dahlan Hai Maskrebet dan Jalan Soekarno-Hatta. (W.05)

Korsel Bantu Sistem Transportasi Palembang

Palembang, Sentralpos

Pemerintah Korea Selatan (Korsel) akan mengirimkan tenaga ahlinya untuk membantu sistem transportasi modern di Palembang terkait realisasi bus trans musi.
Wakil Walikota Palembang H Romi Herton, Sabtu (1/8) menjelaskan, kedatangannya ke Korsel beberapa waktu lalu dalam rangka menindaklanjuti program City Net yang sudah dirancang Walikota Palembang.
“Bantuan tenaga ahli dari Korea ini menindaklanjuti pertemuan kami dengan Wakil Walikota Soeul,Sangbum Kim. Bantuan pemerintah Korsel tersebut sejalan dengan rencana beroperasinya Bus Trans Musi di Palembang akhir tahun nanti,” jelas Romi. Romi mengatakan, pemerintah Korsel sudah bersedia membantu Palembang memperbaiki sistem trasportasi menuju transportasi modern. Tenaga ahli ini nantinya akan membantu menata transportasi modern, sekaligus infrastrukturnya yang menunjang kelancaran transportasi
“Di Korsel semua sarana transportasinya sudah baik. Transportasinya sudah menjadi angkutan publik, sudah sangat nyaman dan belum lagi supir direkrut sangat disiplin dan tidak ugal-ugalan,” jelasnya.
Dikatakannya Pemerintah Korsel sudah mampu menyiapkan lintasan untuk sepeda, serta pejalan kaki dengn baik. Selain itu para sopir di korsel sudah profesional, mereka sudah tidak memikirkan uang lagi, ada atau tidak ada penumpang bila sudah waktunya, mereka langsung bergerak.
Selain membantu transportasi darat lanjut Romi, pemerintah Korsel juga akan membantu transportasi air, dan rencananya para tenaga ahli dari Korea tersebut tiba di Palembang sekitar bulan September. (CW.01)

RS & Sekolah Kesehatan Segera Diaudit


Palembang, SentralPos

Dinas Kesehatan Sumsel pertengahan Agustus mendatang, akan segera mengaudit seluruh rumah sakit (RS) dan sekolah kesehatan yang berada serta melakukan kegiatan operasional di Sumsel. Audit tersebut rencananya akan dilaksanakan mulai dari tingkat kabupaten/kota sampai provinsi, tanpa terkecuali.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinkes Sumsel Zoelkarnain Noerdin saat ditemui, Jumat (31/7) kemarin. Dijelaskannya, Dinkes Sumsel mendapat intruksi dari Departemen Kesehatan untuk menilai ulang akreditasi rumah sakit dan sekolah kesehatan di Sumsel.
“Seharusnya audit dilakukan setiap tahun. Soalnya, banyak rumah sakit dan sekolah kesehatan yang menggunakan izin dan mencantumkan kelas tidak sesuai dengan kondisi yang ada,"ungkapnya.
Menurut Zoelkarnain, dari pantauan Dinkes Sumsel, saat ini diketahui ada beberapa rumah sakit yang masih izin administrasi, belum memiliki izin operasional.
"Audit akan dilakukan dengan tegas. Jika rumah sakit itu berstandar B, maka harus memenuhi standar B. Jika belum, maka harus turun kelas,"tegasnya.
Selain itu juga, dari hasil pantauan ternyata diketahui pula kalau di Sumsel ada sekolah kesehatan yang belum terakreditasi, tetapi sudah melakukan kegiatan operasional seperti menerima siswa. Padahal, berdasarkan aturan yang ditetapkan tidak boleh sekolah kesehatan menerima siswa kalau belum terakreditasi.
"Setelah audit dilakukan nantinya tidak ada lagi sekolah kesehatan yang melakukan kegiatan operasional sebelum diakreditasi. Perlu diketahui, untuk sekolah kesehatan yang terakreditasi A boleh menerima 125 siswa, akreditasi B 100 siswa, dan akreditasi C 60 siswa,"ujarnya.
Rencananya, Audit yang dilakukan juga dipastikan menyeluruh. Untuk sekolah kesehatan meliputi antara lain tenaga pendidik, ruang kelas, bangunan, dan proses belajar mengajar. Sementara rumah sakit seperti fasilitas pendukung perawatan dan sarana pembuangan limbah.
"Setelah diaudit, hasilnya akan kita laporkan ke Bapak Gubernur untuk ditindaklanjuti. Rumah sakit yang akan diaudit berjumlah 54 rumah sakit, sedangkan sekolah kesehatan yang berada dibawah binaan Dinkes Sumsel berjumlah 32 sekolah,"pungkasnya. (W.05)

Jalur Mudik Dijamin Lancar


Palembang, SentralPos

Menjelang masuknya bulan suci Ramadhan dan hari Raya Idul Fitri, sejumlah ruas jalan provinsi yang ada di Sumsel saat ini sudah cukup baik dan tidak ada kendala. Bahkan, Dinas PU Bina Marga juga telah membentuk tim di tiap-tiap Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) untuk mengatasi kerusakan dan hal-hal yang mendesak, seperti kerusakan jalan akibat bencana alam dan lainnya.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas PU BM Sumsel, Heri Amalindo di DPRD Sumsel, Jumat (31/7) kemarin. Dijelaskannya, 7 UPTD yang ada di masing-masing daerah sudah diminta melakukan antisipasi bersama tim PU BM Sumsel jelang masuknya bulan puasa dan lebaran. Dengan demikian, diharapkan tidak ada lagi kendala serta kerusakan yang cukup parah.
"Kami juga mengharapkan kepada seluruh lapisan masyarakat agar segera memberikan informasi mengenai hal-hal yang mendesak, seperti jalan rusak karena bencana alam tanah longsor dan lainnya. Dan kami akan segera mengantisipasinya, setelah mendapat informasi,"ujarnya.
Menurut Heri, sampai tahun baru 2010 mendatang diharapkan semua jalan provinsi tidak ada yang menjadi kendala lagi, apalagi tahun depan anggaran untuk perbaikan jalan dan jembatan cukup signifikan.
"Semua titik akan menjadi jadi perhatian kita. Namun, ada hal-hal yang urgen seperti jalan menghubungkan ibukota kabupaten dengan provinsi. Seperti jalan Martapura ke Palembang, Muara Enim ke Sekayu. Insya Allah tidak ada masalah. Anggaran untuk sekarang pembangunan jalan dan jembataan Rp 285 miliar, dan tahun depan akan meningkat cukup signifikan,"terang Heri.
Ditambahkannya, khusus kerusakan jalan nasional hampir sudah tidak ada lagi. Hanya saja, beberapa titik 2-3 persen yang rusak, namun itu semua sudah diantisipasi.
"Untuk anggaran, APBN sudah kucurkan untuk Jalintim. Kita ada dana tanggap darurat dan dana pembangunan. Jika lebaran ada yang rusak kita gunakan dana tanggap darurat, "pungkasnya. (W.05)

Festival Layang-Layang Kurang Sosialisasi



Palembang, Sentralpos

Walikota Palembang H Eddy Santana Putra, Minggu (2/8) menyambut baik diselenggarakannya Festival Layang-layang tingkat nasional di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, namun ia menyayangkan event yang menghabiskan dana sebesar 98 juta ini kurang disosialisasikan.
“Kegiatan seperti ini sangat baik diselenggarakan, karena bisa meningkatkan jumlah wisatawan yang datang ke Palembang, namun sayang kurang disosialisasikan,” ujar Eddy Santana kepada Sentralpos di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang.
Eddy mengatakan, seharusnya event seperti festival layang-layang bisa terjadwal dengan baik, dan diagendakan setiap tahun menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia, jadi semua masyarakat luas dan para peserta bisa mengetahui serta bisa mempersiapkan diri jauh-jauh hari.
Festival layang-layang ini sendiri merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Palembang dalam rangka menyambut HUT RI ke-64.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Palembang Baharuddin Ali mengatakan kedepannya kegiatan festival layang-layang akan disosialisasikan lebih luas lagi, sehingga peserta yang ikut serta para penonton bisa lebih banyak lagi.
“Festival layang-layang kali ini diikuti oleh peserta kreasi untuk jenis layang-layang 2 dimensi serta 3 dimensi dan 120 peserta untuk jenis perlombaan aduan,” terangnya sembari mengatakan dana yang dikeluarkan untuk mengadakan festival berjumlah Rp 98 juta.
Festival layang-layang kali ini lebih istimewa karena diikuti oleh juara dunia lomba kreasi layang-layang dari Provinsi Bali yaitu Bagus yang mengikuti lomba kreasi layang-layang tiga dimensi.
Tampil sebagai juara pertama jenis aduan adalah Yon dari Tangga Buntung, kemudian juara kedua Pian dari 19 Ilir serta juara ketiga Mael juga dari 19 Ilir.
Sementara untuk kategori kreasi 3 dimensi, juara pertama direbut Provinsi bali yang menampilkan layang-layang jenis Gurita, di susul oleh Kota Palembang dengan layang-layang Kuda Terbang, serta Provinsi jambi sebagai juara ketiga dnegan layang-layang jenis aduan.
Untuk kategori dua dimensi, juara satu direbut oleh Provinsi Bangka Belitung dengan layang-layang jenis Cobra, juara dua dari Provinsi Lampung dengan layang-layang jenis Hali dan juara ketiga direbut Kota palembang dengan menampilkan layang-layang jenis Payung.
Juara pertama tiap-tiap kategori mendapatkan tropi serta uang tunai Rp 3,5 juta. Juara kedua tropi serta uang tunai Rp 3 juta dan juara ketiga tropi serta uang tunai Rp 2,5 juta. (CW.01).

Akhir Agustus Rumah Murah Diumumkan


Palembang, SentralPos

Kabar gembira bagi masyarakat di Palembang yang telah mendaftar program rumah murah di Pemrov Sumsel, pasalnya akhir Agustus nanti siapa yang berhak mendapatkan fasilitas kredit lunak dalam program itu akan diumumkan.
Ini disampaikan Asisten III Bidang Kesra, H Aidit Aziz, Jumat (31/7) lalu. Ia berharap masyarakat, bisa sedikit bersabar menunggu karena saat ini bebernya pemprov masih melakukan proses seleksi.
"Kita masih melakukan proses seleksi orang yang berhak mendapatkan program ini, untuk PNS dan guru seleksi dilakukan Diknas sedangkan untuk masyarakat umum di Dinkesos," jelasnya.
Jika proses seleksi selesai, Pemprov akan menggandeng Bank Sumsel untuk menilai kelayakan fasilitas kredit.
"Setelah rapat dengan Bank Sumsel, nama-nama yang lolos akan kita umumkan. Kemungkinan itu, akan kita umumkan akhir Agustus nanti. Warga yang lolos seleksi, akan mendapatkan pemberitahuan melalui surat sedangkan yang tidak akan masuk dalam database untuk mendapatan program serupa tahun berikutnya," jelasnya.
Tetapi sambung Aidit, tidak bisa dipastikan apakah Pemprov akan melakukan proses seleksi program rumah murah itu tiap tahunnya.
"Tergantung, jika ada program rumah murah maka yang masuk data base yang menjadi prioritas," tandasnya. (CW.02)

Gila, Bocah Dicabuli Penjaga SD

Palembang, SentralPos
Sebut saja Bunga (9), bocah ingusan yang masih duduk dibangku sekolah dasar (SD) ini harus kehilangan masa depannya akibat perbuatan bejat yang dilakukan Amir Putra Wijaya (28), warga Jalan Kadir TKR Rt 33 Rw 23 Gandus.
Amir, yang tidak lain adalah penjaga sekolah di tempat korban menuntut ilmu di salah SD di kawasan Gandus itu, tega mencabuli Bunga, Jumat (31/7) lalu.
Gilanya, perbuatan amoral Amir ini dilakukan justru dilakukannya di sekolah. Informasi yang berhasil dihimpun, kejadian itu berawal saat korban mendapatkan tugas piket untuk menyiram bunga di ruangan guru.
Saat itulah, tiba-tiba korban didatangi Amir. Tanpa perasaan, bocah malang ini langsung menjadi pelampiasan nafsu bejatnya. Setelah kejadian itu, korban pun disuruh pulang oleh pelaku, Bunga kemudian menceritakan kejadian yang dialaminya itu kepada kedua orang tuanya.
Mendapatkan laporan anaknya, bukan kepalang marahnya kedua orang tua Bunga. Dengan penuh emosi, kedua orang tua Bunga kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsekta Gandus.
Mendapatkan laporan tersebut, anggota Polsekta Gandus langsung bergerak. Tidak butuh waktu lama, hari itu juga pelaku berhasil diamankan petugas.
Kapolsekta Gandus, AKP Syukri Arivai SSos membenarkan adanya kejadian itu. Menurut dia, pelaku sudah berhasil diamankan.
"Awalnya ia membantah telah telah mencabuli korban. Tetapi akhirnya ia mengaku, tersangka kini sudah kita amankan," imbuh Syukri.
Amir sendiri ditemui di Mapolsekta Gandus mengaku, bukan satu kali ini saja melakukan perbuatan amoral tersebut.
Menurutnya, ia sudah sembilan kali melakukan perbuatan cabul dengan korbannya semua anak-anak. "Sudah 9 kali pak aku cak itu, 8 kali di Rambang Lubai," jelasnya.
Menurut dia, kelaian seksual yang dideritanya itu disebabkan karena tidak puas dengan pelayanan yang diberikan istrinya selain itu ketika kecil, ia pernah disodomi oleh temannya dibawah ancaman senjata tajam. (W.03)

Alex Pertanyakan Peran KT di Sumsel


Palembang, SentralPos
Gubernur Sumsel H Alex Noerdin menilai peran Karang Taruna prov Sumsel saat ini belum ada dan kiprahnya dan tidak ada bunyi. Menurut Alex, selama ini masyarakat belum banyak yang tahu apa kiprah dari karang taruna.
"Selama ini belum bunyi, saya bicara apa adanya. Banyak masyarakat yang belum tahu kiprahnya, jadi lakukan program yang memang menyentuh langsung,"tegas Alex usai menghadiri Rakerda Karang Taruna Sumsel di Hotel Swarna Dwipa, Sabtu (1/8) kemarin.
Dalam acara yang dihadiri langsung ketua Karang Taruna Pusat, Dr Dodi Sutomo, serta puluhan anggota karang Taruna se Sumsel ini, Alex menghimbau, anggota karang taruna harus bisa mengawal setiap program pemerintah, hingga diharapkan semua program yang sudah berjalan dapat diketahui oleh seluruh lapisan masyarakat.
"Misalnya ada rakyat yang belum mengerti maksud dan tujuan program itu, dan sudah disosialisasikan oleh dinas-dinas terkait, namun belum sampai ke suatu daerah. Nah..! Karang taruna lah yang harus turun tangan dan mensosialisasikannya kepada masyarakat,"jelas Alex.
Selain itu, Alex mengaharapkan kedepannya, karang taruna dapat mebuat program-program serta kegiatan yang dapat mensejahterakan masyarakat. Bahkan, para anggota karang taruna juga harus bisa meciptakan lapangan kerja sendiri, agar dapat mengurangi tingkat pengangguran.
"Jadi lakukan program yang memang menyentuh rakyat langsung. Jangan hanya pidato saja, rakyat tidak itu tidak perlu pidato. Kita pasti akan bantu dan fasilitasi kegiatan karang taruna,"tukas Alex.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Sumsel Dr Yudha Pratomo mengatakan, memang saat ini kepengurusan karang taruna belum terlalu aktif. Menurutnya, hal itu kerkendala oleh bermacam-macam aktifitas lainnya.
"Misalnya, pilkada, peleg dan sebagainya. Selain itu kepengurusan karang taruna ini kepengurusan yang baru. Hingga kita masih kesulitan untuk mengumpulkan anggota-anggota pengurus,"ujarnya.
Dijelaskan Yudha, terkait berbagai kendala itu, hingga dalam Rakerda inilah awal kegiatn-kegiatan karang taruna.
"Jadi program yang pertama, kita akan mangatasi masalah pengangguran. Rencananya kita akan buat serikat anti pengangguran. Disitu semua pengangguran akan kita arahkan, apakan harus menjadi wirausaha, atau profesi lainnya. Selain itu, kita akan mengawal semua program-program pemerintah hingga bisa disosialisasikan lengsung ke masyarakat,"pungkasnya. (W.05)

Jukir Dilarang Tarik Tarif Diluar Perda


* Melanggar Bisa Diberhentikan
Palembang, SentralPos

Peringatan keras dikeluarkan oleh anggota DPRD Kota Palembang terkait dengan tarif parkir, kepada juru parkir (jukir) yang ada di kota empek-empek ini.
Dewan meminta, semua jukir menarik parkir dari masyarakat sesuai dengan peraturan daerah (Perda). Artinya, tarif yang ditarik untuk sepeda motor Rp 500 dan mobil Rp 1000.
Jika melanggar, Dewan minta Dinas Perhubungan (Dishub) yang mengelola perparkiran di Palembang untuk memberhentikan jukir tersebut.
"Kita himbau masyarakat, tetap bayar parkir dengan tarif lama yakni Rp 500 untuk motor dan Rp 1000 untuk mobil. Jika diluar tarif itu yang ditarik jukir, artinya itu ileggal," kata Ketua Komisi I DPRD Palembang, H Jonni Yulianto, Kamis (30/7).
Jika ada jukir yang membandel, dengan menarik tarif parkir di luar aturan Perda maka dewan tegas politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, memita jukir itu ditindak tegas bila perlu diberhentikan.
"Kita tidak menyetujui raperda kenaikan parkir, otomatis tarif yang berlaku sesuai perda lama. Jika ada yang melanggar, harus ditindak siapun orangnya," ungkap dia.
Hal yang disampaikan Wakil Ketua Komisi I DPRD Palembang, M Aliman. Menurut dia, aturan itu berlaku untuk titik-titik parkir di tempat tertentu misalnya di pinggiran jalan-jalan protokol, pasar dan sebagainya.
"Masyarakat jangan mau diminta tarif parkir diluar ketentuan itu, karena itu melanggar Perda. Jika ada, jukir yang menarik diluar ketentuan Rp 500 untuk motor dan Rp 1000 untuk mobil maka jukir itu melanggar, dan kita minta instansi terkait menindaknya," urainya.
Aliman juga menyoroti adanya kebocoran pendapatan asli daerah (PAD) dari pengelolaan parkir di Palembang.
Untuk mencegah itu, ia menyarankan Dishub membentuk tim khusus yang mengecek jumlah dana yang disetorkan dari jukir ke Dishub selanjutnya ke Dispenda.
“Berapa yang dibayarkan pengelola parkir ke Dishub, kemudian yang dibayarkan dari Dishub ke Dispenda Palembang berapa, kan nantinya bisa ketahuan jumlah pendapatan parkir,” ujarnya.
Sedangkan Kepala Bidang Transportasi Jalan dan KA Dishub Palembang, Agus Supriyanto membenarkan jika tarif parkir yang berlaku di Palembang tetap tarif lama.
“Kita sebelumnya mengajukan tarif parkir untuk dinaikkan, sebab dilapangan sudah dinaikkan, motor yang Rp 500 ditarik Rp 1000 dan juga tarif parkir belum pernah naik,” jelasnya.
Tetapi usulan itu sambungnya, ditolak dewan sehingga otomatis tarif yang berlaku adalah tarif lama.
"Kita menghimbau masyarakat, tetap membayar parkir dengan tarif lama. Jika ada jukir yang menarik parkir diluar tarif tersebut maka itu ileggal dan akan kita berikan sanksi tegas," janjinya. (CW.01)