Minggu, Maret 22, 2009

Bupati Lahat, Bantu Korban Kebakaran


Lahat, SentralPos
Kemarin, disejumlah tempat korban kebakaran di Empat Kecamatan diantaranya Kecamatan Pajar Bulan, Kecamtan Gumay Talang, Kecamatan Pseksu dan Kecamtan Kota Lahat, Kabupaten Lahat Bupati Lahat. H. Sayfudin Aswari Riva’I, memberikan Uluran Tangan yaitu bantuan berupa Uang sebesar Rp 5 Juta sampai dengan Rp 7,5 Juta per Kepala Keluarga (KK) yang belum lama ini tertimpa musibah 
 Acara yang dihelat disebuah mesjid di Desa Ngalam Lama, kecamatan Gumay Talang itu dihadiri Wakil Bupati Lahat H Sukadi Duadji MM, Sekda Lahat Ir H Eddy Chairil Iswan MM, Kadinkesos Rechnawati, unsur Muspida Lahat, Camat Gumay Talang Tokoh Adat Desa setempat, serta warga Desa Ngalam Baru yang hadir saat pemberian bantuan tersebut 
 Dalam kesempatan itu Bupati lahat menyampaikan keprihatinannya terhadap musibah yang menimpa mereka. Bantuan yang diberikan itu diakui Bupati memang belum sebanding dengan kerugian yang dialami oleh para korban kebakaran namun setidaknya dapat memberikan mamfaat untuk membantu meringankan beban penderitaan yang dialami para korban,” pergunakan bantuan itu dengan sebaik-baiknya. Besarnya bantuan yang diberikan itu merupakan wujud kepedulian kita terhadap musibah yang kalian hadapi saat ini,”semua ini hanyalah cobaan bagi tertimpah musibah dan kita minta masyarakat selalu bersabar” Pintanya. 
 Selain itu juga Bupati mengatakan, Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Lahat, selain untuk korban kebakaran Pemkab juga telah menganggarkan Sumbangan Kematian. Anggaran itu sebesar Rp 3 Milyar,” setiap warga yang meninggal kita berikan Sumbangan tanpa memandang siapapun dan dari manapun asal Warga tersebut. Ujarnya. 
 Sementara itu Kepala Dinas (Kadis) Kesejate rahan Sosial (kesos), Lahat Ir Rechnawati mengungkapkan Kepada Wartawan, total bantuan kepada korban kebakaran yang diberikan mencapai 123 juta. Bantuan itu untuk dikecamatan Pajar Bulan, Gumay Talang, Pseksu dan Gumay Talang. Selain bantuan itu Lanjutnya Rechnawati, Pemkab Juga memberikan bantuan kepada mesjid di Desa Ngalam Baru, Kecamatan Gumay Talang.”Dana yang telah kita berikan kita minta supaya dilaksanakan dengan sebaik-baiknya” Pintanya. (Din) 


Kontes Waria Menuai Protes MUI

Palembang, SentralPos
Kontes Waria yang dilaksanakan diadakan Caleg DPRD Sumsel dari Partai Golkar H Piterman Maulana, SE yang juga juga Ketua DPRD Kota Pagarlam di Gedung Balai Kota Nendagung, Saptu (21/3) sekitar pukul 19.00 WIBbanyak menuai protes dari berbagai kalangan termasuk tokoh masyarakat Kota Pagaralam. Tanggapan kurang setuju dilontarkan Ketua MUI H Deni Priansyah S. Ag dan Tokoh Masyarakat Kota Pagaralam H Demyati Rais 
“Kontes waria yang diadakan salah seorang caleg dari Partai Gokar H Piterman Maulan menimbulkan kotroversi dan tidak sesui dengan Kota Pagaralam menimbulkan citra kurang baik terhadap masyarakat Kota Pagaralam. Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai kontes waria tidak sesuai dengan visi dan misi Kota Pagaralam, kota anggrobisnis dan pariwisata yang bernuasa islami. Masyarakat Kota Pagaralam cukup menjujung tinggi nilai etika dan religius jadi dengan kotes wari ini justru seakan terjadi penyimpangan, “ kata Ketu MUI Kota Pagaralam H Deni Priansyah S.Ag, Minggu (22/3). 
Deni mengatakan, sangat disayangkan kegiatan yang mengandung kotrovesri ini justru dilakukan seseorang yang seharusnya menjadi panutan bagi masyarakat Kota Pagaralam. Melalui kegitan ini justru akan menimbulkan citra yang kurang baik, apalagi dilakukan pejabat, sebab cukup banyak acara yang bisa dilakukan dengan tidak mencederai Pagaralam bernuasa islami. 
“Alangkah baiknya jika mengadakan acara dan kegiatan disesuikan dengan visi dan misi nuasa islami, contohnya kontes busana muslim. Bukan kontes wari dengan gaun malam. Disamping itu ajaran agama juga melarang keras laki-laki menyerupai wanita dan perempuan menyerupai laki-laki, apalagi hal ini dipertontonkan dengan masyarakat banyak,”ujar Deni. 
Siapa saja berhak membuat acara atau kegitan yang diharapkan akan menjadi pusat hiburan bagi masyarakat Kota Pagaralam yang cukup haus denagan hiburan. Buktinya setiap acara yang diadakan dalam suasana panggung terbuka selalu dipadati penonton. Namun perlu dikaji dan menjadi bahan pemikiran untuk dapat memilih dan memili kegitan yang tidak justru menimbulkan keresahan didalam masyarakat. Kontes waria dari nilai estitika juga sudah kurang baik, apalagi kebanyakan yang menonton juga kaula muda. 
 “MUI menghibau kepada masyarakat Kota Pagaralam khususnya para caleg dapat melakukan kegiatan yang dapat memberikan contoh yang baik kepada masyarak khususnya anak-anak muda,”kata Deni. 
Hal yang sama juga dikatakan H Dimyati Rais yang lebih dikenal dengan Pandin, menurutnya kontes waria memang kurang pantas jika diadakan di Kota Pagaralam, apalagi Kota Pagaralam dikenal dengan nuansa islaminya. 
“ Sebagai tokoh masyarakat, saya sangat menyayangkan dengan adanya acara kontes waria tersebut, dikhawatirkan dengan adanya tersebut akan berdampak kurang baik bagi kondisi lingkungan masyarakat, apalagi dengan nuansa islami,”ungkapnya. 
Tapi sangat disayangkan ternyata di kotes waria ini juga dibalut dengan nuansa kampanye untuk mencari dukungan yang dilakukan salah seorang caleg di lingkungan kaumm waria. 
“Kita selaku masyarakat berhak memberikan masukan dan memberikan kritikan jika yang dilakukan tidak sesuai dengan aturan, sebab hal ini dilakukan demi kebaikan bersam,”kata dia. 
Sementara itu H Piterman Maulana ketika dikonfirmasi mengatakan, kontes waria ini sifatnya hanya pribadi tidak ada hubungan dengan yang lain termasuk dirinya menjadi Caleg DPRD Sumsel dari partai Golkar. 
 “Kita hanya melakukan kontes busana waria yang bertujuan untuk menampung aspirasi mereka yang selama ini terkesan kurang mendapat perhatian, itu saja, Ujar Piterman. (asn)  

Tim Gabungan Tertibkan Pedagang Pasar Inpres

Pagaralam, SentralPos
 Tindakan tegas terhadap Pedang Kaki Lima dan para Pedagang Pasar Inpres yang belum mau pindah ke Pasar Sub Agrobisnis Nendagung sebagaimana yang telah ditetapkan sebelumnya, Akhirnya, Tim Gabungan yang terdiri dari Satusan Polisi Pamong (Sat Pol PP), Dispenda, Camat Lurah, dan instansi terkait lainya kembali melakukan penertiban pedagang pasar Inpres dan Pedagang Kali Lima (PKL), Minggu (22/3), Penertipan tersebut dimulai dari pukul 06.00 WIB dipimpin langsung Walikota Pagaralam Drs H Djazuli Kuris. 
 Awalnya, Pasar Inpres tersebut dulunya telah dipagari seng untuk menertibkan dan menutup pasar tersebut, namun para pedagang tersebut sebagian masih berjualan di Pasar tersebut, sementara sebagian lagi telah berjualan di Pasar yang baru yatiu Pasar Sub Agrobisnis. 
 Oleh karena itu, Tim Gabungan tersebut langsung membongkar dan menutup kembali lokasi pasar yang sudah mulai di bongkar tersebut dengan menggunakan seng, kebanyakan dipasar tersebut para pedagang berjualan sayur, ikan asin, rempah-rempah dan kelontogan. 
 Para Pedagang yang melihat kedatangan tim gabungan tersebut langsung berlari tungang langgang menyelamatkan daganganya agar tidak disita petugas, namun ada juga pedagang yang pasrah menyimpan sendiri daganganya yang sudah terlajur berjulan. Sejumlah pejabat tampak ikut dalam razia tersebut yaitu Asisten III Musridi Muis SH MSi, Kepala Dinas PU Ir H Edy Tamrin MM, Kepala Bappeda Ir Hj Zaitun Msi, Kepala Pol PP Junaidi Yatip, Camat Pagaralam Utara Bakti SIP Msi dan Kapolsek Pagaralam Selatan 
 Menurut Djazuli Kuris, sudah ada payug huum Perda tetang relokasi pemindahan PKL dan Pedagang Pasar Inpres, sebab tidak ada alasan lagi bagi semua pedadang di lokasi lama tidak pindah. Semua fasilitas mulai dilengkapi dan dibangun sesui dengan keinginan pedagang seperti petak, gudang, jalan, dan los semuanyan sudah disedikan dilokasi yang baru di Pasar Nendagung. 
 “Kita ingin kawasan kota lebih bersih dan tertata dengan rapi agar nuasa Besemah (Bersih, Sejuk, Aman dan Ramah) benar-benar dapat terwujud. Maka dengan itu semua pedagang harus dipindahkan, tidak ad lagi yang berjulan di daerah eks Pasar Seghepat Seghendi dan termasuk Pasan Inpres. Nantinya didaerah ini akan dibangun taman kota yang diharapkan akan dapat mendukung kebersihan dan keindahan kota ,”ungkap Djazuli. 
 Dikatakan dia, kalau daerah ini ingin maju tentunya harus dilakukan perubahan dan termasuk menata kawasan kota agar lebih terlihat bersih dan menyenagkan bagi wisatawan yang datang ke Kota Pagaralam. Kalau daerah Pagaralam sudah maju dan tertata rapi akan menarik wisatawan untuk datang. “Kalau Pagaralam bersih dan tertata dengan rapi akan menarik orang untuk datang khususnya wisatawan, hal ini akan menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat juga. 
 Sementara itu Kepala Pol PP Kota Pagaralam Junaidi Yatip, SE, mengatakan bahwa Pihaknya akan selalu memindahkan para pedagang yang masih berjulan di lokasi yang sudah dipasangpagar dengan dinding seng. Sebab didaerah yang baru sudah lengkapi dengan berbagai fasilitas Pasar tidak ada alas an lagi PKL atau pedadang lainya tidak pindah. 
“Kita sudah lakukan berbagai upaya termasuk pemindahan secara paksaa agar pedagang yang ada menempati lokasi yang baru, tapi kenyataanya mereka masih bandel tidak mau pindah dilokasi baru. Sebagai tindak lanjut untuk tahap pemindahan kali ini rencananya tim terpadu akan terus melakukan razia secara rutin,”ungkap Junaidi. 
Diiharapkan dengan dukungan semua pihak termasuk pedagang dan kekompakan petugas nantinya akan dapat merealisasaikan program ini. Apalgi dalam pemindahan ini dilakukan dengan mengedepankan sikap yang santun akan dapat menjadikan tugas pemindahan PKL akan berjalan lancar. Sebab diharapkan program pemindahan ini kota ini akan terlihat lebih bersih dan tertata dengan rapi. (asn) 

Tim Merdeka Pecahkan Rekor Muri

Palembang, SentralPos
Tim Merdeka yang dibina oleh tokoh muda H Dodi R Alex Noerdin Lic Econ MBA, yang merupakan Ketua BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sumsel, juga Caleg DPR RI dari Partai Golkar no urut 2, kemarin di Lapangan Parkir Bumi Sriwijaya Sabtu (21/3), memecahkan rekor Musium Rekor Dunia Indonesia (Muri), kategori bermain tenis meja serentak dengan peserta terbanyak, dengan no urut Muri 3623.
Meja tenis yang disediakan dan diberikan kepada masyarakat sebanyak 300 unit, acara dimulai dengan pembukaan permainan tenis meja secara serentak oleh pembina Tim Merdeka, H Dodi Reza, dilanjutkan dengan pemberian sertifikat Muri, oleh Manajer Muri, Jusuf Ngadri didampingi pengurus Muri lainnya, kepada pembina tim merdeka, H Dodi Reza, acara juga dihadiri oleh Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin.
Sebelum pemberian sertifikat, pada sambutannya, Manajer Muri, Jusuf Ngadri mengatakan, Indonesia pernah mendapatkan prestasi yang baik pada olahraga tenis meja, mengenai pemecahan rekor Muri ini kata Jusuf, diharapkan dapat menginspirasikan lembaga atau instansi lain, untuk berlomba membangun negeri lebih baik lagi khususnya bidang olahraga.
“Muri telah mencatat prestasi masyarakat Palembang, yaitu bermain secara serentak tenis meja dengan peserta terbanyak,” katanya.
Lebih lanjut kata Jusuf, dengan adanya fasilitas meja tenis yang diberikan oleh Tim Merdeka untuk masyarakat ini, dapat menciptakan bibit petenis meja yang baik, paling tidak memberikan kebugaran bagi masyarakat sehingga dapat berprestasi, dalam membangun bersama Gubernur Sumsel.
Sementara itu, usai diberikan sertifikat Muri, Pembina Tim Merdeka, H Dodi R Alex Noerdin Lic Econ MBA mengatakan, pemecahan rekor Muri ini salah satu cara untuk meningkatkan dan memasyarakatkan minat berolahraga, khususnya tenis meja di Sumsel. 
“Insya Allah dengan diberikannya 300 unit meja tenis untuk kelompok muda di Sumsel ini, perkembangan olahraga akan semakin baik, dan kita berharap di masa akan datang dapat memecahkan rekor-rekor lainnya,” kata Caleg DPR RI Dapil Sumsel I yaitu, Muba, Banyuasin, Lubuk Linggau dan Musi Rawas ini.
Menurut Dodi, dipilihnya tenis meja karena olahraga ini sudah digemari hingga pelosok desa, namun yang penting adalah timbulnya semangat masyarakat untuk berolahraga timbul, sehingga dapat menjadi pemicu bibit tenis meja di Sumsel, yang dapat membawa nama Sumsel.
“300 meja ini untuk memecahkan rekor saja, namun sebanyak total 500 meja akan disebar ke Sumsel, ini merupakan stimulus, selama ini masyarakat banyak terkendala fasilitas olahraga, sekarang kita sediakan fasilitasnya,” kata Dodi, yang akan mengembangkan cabor olahraga di Sumsel.
Tim Merdeka juga mengadakan kegiatan bakti sosial pengobatan gratis, yang telah melayani 500 pasien umum, melayani Keluarga Berencana (KB) 400 orang, dan 200 anak yang dikhitan. Selain itu, diadakan juga senam massal yang diikuti ribuan peserta, hiburan Band Keris Patih, Tarzan Boys, Grup Lawak Empat Sekawan, pemberian door prize, kegiatan panjat pinang dengan 16 tiang, dan panjat tebing (wall climbing).
Siti Baiduri warga RT 95 Perumnas Sako Kenten, salah satu kelompok warga Kelurahan Sako yang mendapatkan meja tenis mengatakan, pemberian meja tenis merupakan hal positif yang dilakukan oleh Tim Merdeka. “Dengan adanya tenis meja yang diberikan Tim Merdeka untuk masyarakat, yang selama ini fakum berolahraga akan aktif lagi,” katanya seraya mengucapkan terimakasih kepada Tim Merdeka.
Nuna (46) warga RT 3, Kelurahan Gandus Kecamatan Gandus, yang mengikuti berobat gratis mengatakan, ia tetap mendukung kegiatan berobat gratis meski program gratis sudah dijalankan. “Inikan nak mbantu masyarakat, biar lebih dekat untuk berobat,” katanya. (rel)


Menegkop UKM Resemikan Pasar Buah Pertama di Sumsel


Palembang, SentralPos
Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Surya Dharma Ali, Sabtu (21/3) secara langsung meresmikan pasar buah tradisional di kawasan Jakabaring Palembang. Pasar buah dengan 220 kios ini, merupakan pasar buah tradisional pertama di Sumsel yang dikelola oleh Koperasi Al-hidayah.
Hadir dalam acara tersebut, Wakil Gubernur Sumsel H Eddy Yusuf, Walikota Palembang H Eddy Santana Putra, sejumlah pejabat dilingkungan Pemprov Sumsel dan Pemkot Palembang, serta para pengurus koperasi Al Hidayah. 
Dalam sambutannya Surya Dharma Ali minta kepada para pedagang untuk menjual buah produk lokal. "Sebagai pasar yang fokus menjual buah-buahan diharapkan mampu menampung buah lokal sebagai bentuk dukungan terhadap petani dan mengikis pengangguran. Jangan sampai buah lokal menjadi tamu di negeri sendiri, tetapi mampu menjadi komoditi unggulan yang dapat dinikmati masyarakat setempat,"tegasnya.
Diungkapkannya, pembangunan pasar tradisional tersebut diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi pedagang dan petani lokal yang memproduksi buah. "Berikan kesempatan seluas-luasnya pada penjualan buah lokal sehingga petani bisa menikmati hasil kerja mereka karena produk mereka diminati masyarakat,"ungkapnya.
Semetara itu Walikota Palembang H Eddy Santana Putra menyampaikan rasa syukurnya atas terlaksananya pembangunan pasar buah tradisional tersebut. menurutnya, hal ini merupakan suatu wujud perhatian pemerintah dengan menggunakan dana koperasi untuk pembangunan pasar. 
"Pasar buah Jakabaring ini dikelola Koperasi Al-hidayah yang telah sukses mengelola Pasar Tradisional Alang-alang Lebar KM 12 Palembang. Dengan Pola keterlibatan koperasi dalam sistem pengelolaan pasar trasdisional diharapkan memermudah masyarakat khususnya pedagang memperoleh kios dengan harga murah dan mencicil,"ujarnya.
Ditambahkan Eddy, sejak tahun 2004 hingga sekarang sudah ada beberapa pasar tradisional yang dibangung dengan menggunakan pola keterlibatan koperasi dalam sistem pengelolaannya. 
"Dengan pola tersebut yang dinilai berhasil, maka kita akan terus mengembangkannya hingga pasar-pasar tradisonal dapat bersaing dengan pasar-pasar modern,"jelasnya.
Sama halnya yang diungkapkan Wakil Gubernur Sumsel H Eddy Yusuf, menurutnya banyak pasar-pasar modern seperti di Mall-mall saat ini menjadi daya saing yang berat bagi pertumbuhan pasar-pasar tradisonal. "Dengan keberhasilan Walikota Palembang tersebut yang menerapkan pola keterlibatan koperasi, diharapkan menjadi contoh bagi kabupaten/kota yang lain,"puji Eddy. (W.05)  



JK-Suryadharma Ali Bahas Golden Triangle


Palembang, SentralPos
Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla (JK) dan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali membahas mengenai gagasan koalisi golden triangle atau segitiga emas, antara PPP, Golkar dan PDIP. Pembahasan ini dilakukan saat kedua pimpinan partai besar tersebut bertemu di Bandara Sultan Badaruddin II, Palembang tepatnya di ruang keberangkatan penerbangan luar negeri sekitar 15 menit. 
Semula pertemuan ini rencananya berlansung di ruang VIP bandara tersebut, namun, karena alasan politis menyangkut dampak penggunaan fasilitas milik negara, hingga Suryadharma yang baru memutuskan bertemu Jusuf Kalla di ruang keberangkatan luar negeri. 
Sayangnya, pertemuan singkat tersebut berlangsung tertutup. Namun, kedua pihak berkomitmen untuk menyatukan tekad menyukseskan pemilihan umum. 
Suryadharma mengatakan bahwa pembentukan segitiga emas antara Golkar, PPP dan PDI Perjuangan ini diharapkan akan semakin mengerucut menjadi medan magnit dalam pemilihan umum. 
“Setelah dibentuknya golden triangle tersebut diharapkan akan ada partai-partai lain yang dapat memperkuat pemerintahan mendatang,”ujar Suryadharma. 
Sementara itu, JK yang ditemui usai pertemuan menolak untuk memberikan komentar terkait pertemuan tersebut.
Untuk diketahui, pertemuan antara JK dan Suryadharma Ali ini awalnya tidak dijadwalkan. Dalam pertemuan ini, Suryadharma Ali bertujuan ke ke Jakarta usai meresmikan pasar buah tradisonal di Jakabaring Palembang, sedangkan JK yang baru tiba hendak menghadiri kampanye terbuka di lapangan Parkir Stadion Bumi Sriwijaya Palembang. (W.05)

  



JK Janjikan Indonesia akan Lebih Baik


Palembang, SentralPos
Ketua Umum Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar M Jusuf Kalla (JK) dalam kampanye terbuka di Palembang, menjanjikan kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa jika partainya memenangi Pemilu Legislatif 2009 bangsa Indonesia akan lebih baik. Dalam pernyataan tersebut, JK mengajak seluruh masyarakat khususnya para pendudung partai Golkar untuk menggunakan hak suaranya pada pemuli 9 April mendatang dengan memilih partai Golkar dengan nomor urut 23.
"Saya berjanji jika partai Golkar menang, pemerintahan akan berjalan dengan lebih baik dan lebih cepat,"teriak JK di sambut tepuk tangan ribuan masa yang memadati lapangan parkir Stadion Bumi Sriwijaya Palembang, Sabtu (21/3) kemarin.
Kampanye tersebut merupakan kampanye pertama Partai Golkar di Sumsel. Hadir juga dalam kampanye, Ketua DPD Partai Golkar Sumsel Alex Noerdin, sejumlah caleg dari partai Golkar , serta ribuan massa kader Golkar yang mengenakan seragam berwarna Kuning.
Dalam orasinya, JK mengatakan dalam membangun bangsa yang lebih baik, dibutuhkan partai yang kuat dengan pengalaman yang panjang dan kader-kader terbaik. Selain itu sambung juga melalui kader-kadernya telah banyak yang berbuat untuk masyarakat. 
"Salah satunya adalah Gubernur Sumsel Alex Noerdin yang telah berbuat mensejahterakan masyarakat, dengan keberhasilannya dalam menyelenggarakan program berobat gratis dan sekolah gratis,"ungkap JK.
Sebelumnya, Ketua DPD Partai Golkar Sumsel Alex Noerdin juga mengajak para massa kader Golkar untuk memilih partai Golkar yang telah melahirkan kadr-kader yang berkulaitas dan teruji.
"Masih ingat dengan janji-janji saya saat kampanye?. Jika dalam satu tahun masa jabatan saya, janji berobat gratis dan Sekolah gratis tidak terlaksana, maka saya akan mundur dari jabatan gubernur. 22 Januari yang lalu, janji berobat gratis telah saya tunaikan dalam waktu 81 hari, dan insya allah pada bulan mei mendatang, janji sekolah gratis juga akan ditunaikan,"teriak Alex dihadapan massa kader Golkar.
"Ini merupakan buah karya dari kader partai Golkar, maka tidak salah jika semua masyarakat menggunakan hak suaranya dengan memilih partai Golkar,"pungkasnya. 
Dalam kampanye ini, juga dimeriahkan oleh artis-artis ibukota, yakni Krispati, Tarzan Boyz, Deri dan Ginanjar. (W.05)  

Belum Tahu Digugat Cerai


Jakarta, SentralPos
Sejak tahun lalu rumah tangga Glenn Fredly dan Dewi Sandra dikabarkan bermasalah. Keduanya tak pernah mau bicara secara gamblang. 
Gugatan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menjawab pertanyaan. Glenn melayangkan gugatan cerai 17 Maret 2009 lalu.
"Kita belum tahu sama sekali. Ini kan berita dari suaminya, coba konfirmasi ke mereka dulu saja," kata Wisnu manajer Dewi, Minggu 22 Maret 2009.
Menurut Wisnu, pihak Dewi tak tahu menahu perihal gugatan cerai tersebut. Perceraian belum pernah dibahasnya bersama pelantun 'Buktikan' itu. "Dari pihak suaminya sendiri belum jelas juga kok," Wisnu berujar.
Saat ini menurut Wisnu, Dewi sedang sibuk di dapur rekaman. April mendatang rencananya istri Glenn itu akan merilis album teranyar. Sayang pihak Glenn hingga berita ini diturunkan tidak dapat dihubungi untuk dimintai konfirmasi. (vns)

Ratusan Warga 'Serbu' Mapolres OKI

* Dipicu Dibubarkannya Pertunjukkan OT
Kayuagung,SentralPos
Ratusan warga Kota Kayuagung Kabupaten OKI, Sabtu (21/3) malam sekitar pukul 22.00 WIB mendatangi Kepolisian Resor (Polres) OKI. Kedatangan ratusan warga ke Polres OKI tersebut dengan menggunakan
sepeda motor dan berjalan kaki dipicu karena dibubarkannya pertunjukkan organ tunggal (OT) pada malam hari oleh petugas yang pada saat acara itu tengah berlangsung.
Walaupun kedatangan warga dengan penuh emosi dan berujung anarkis, namun pihak kepolisian berhasil membubarkan aksi massa tersebut. Berdasarkan informasi yang dihimpun, buntut dari kedatangan serta
kemarahan warga tersebut dilatarbelakangi pembubaran pagelaran OT yang diselenggarakan tiap pesta pernikahan di Kota Kayuagung.
Setidaknya, ada beberapa titik pesta pernikahan yang berlangsung pada malam itu dengan menggunakan OT yang sempat diingatkan petugas agar segera dihentikan yakni Kelurahan Mangun Jaya, Kelurahan Jua-Jua,
Kelurahan Paku dan Kelurahan Celika Kota Kayuagung.
Menurut Majid (51), warga Kelurahan Paku Kecamatan Kota Kayuagung OKI, pembubaran OT yang dilakukan petugas tersebut jelas sangat bertentangan dengan adat istiadat Kayuagung.
Menurutnya, setiap pesta pernikahan di Kota Kayuagung masih menggunakan adat mulah yakni perpisahan pengantin laki-laki dan perempuan dengan teman-temannya dan pengantin secara bertahap mengenakan sebanyak tujuh kali pakaian hingga pukul 00.00 WIB dengan diiringi Organ Tunggal. Namun, dengan sangat terpaksa sekitar pukul 21.00 WIB, pertunjukkan OT ini dihentikan.
 “Inilah yang menjadi pemicu warga mendatangi Polres OKI. Mereka tidak terima pertunjukkan OT dihentikan,” katanya.
Dia mewakili warga meminta kepada Polres OKI, Pemkab OKI maupun pihak Legislatif untuk dapat mengkaji ulang pelarangan pertunjukkan OT pada malam hari karena dinilai sangat bertentangan dengan adat istiadat Kota Kayuagung.
“Kalau soal masalah narkoba, itukan individu masing-masing dan seyogyanya dapat ditempatkan petugas untuk mengawasi serta menangkap pengedar narkoba ditiap pertunjukkan OT,” katanya.
Ketua Moule Mounai (Pemuda/i) Kabupaten OKI, Nurmuin Anggi, menyatakan kebiasaan adat Kayuagung disaat pesta pernikahan memang menggelar pertunjukkan OT malam hari hingga pukul 00.00 WIB. Namun, pesta pernikahan tersebut diiringi oleh pertujunkkan yang menggunakan alat musik tradisional.
Menurutnya,seiring dengan berjalannya waktu dan zaman, maka setiap pesta pernikahan diiringi dengan pertunjukkan OT.
Dia mengakui sejak diberlakukannya kesepakatan bersama antara Polres OKI, Pemkab OKI, pihak legislatif, tokoh masyarakat lainnya tentang pelarangan OT satu tahun terakhir, banyak kontroversi bermunculan.
“Kalau tidak ada solusi yang tepat untuk mengatasi masalah ini, maka akan terus menuai polemik ditengah masyarakat,” katanya.
Dia juga meminta agar pihak terkait lainnya untuk segera mengkaji ulang keputusan pelarangan OT malam hari karena sangat bertentangan dengan adat Kayuagung.
Sementara, Ketua adat Kayuagung OKI, A Rahman Ahmad saat dikonfirmasi kemarin meminta kepada masyarakat Kayuagung untuk tetap tenang dan tidak melakukan suatu hal yang dapat menganggu ketertiban serta keamanan.
“Saya harapkan tenang dan kita akan duduk stu meja dengan Polres, Pemkab dan tokoh lainnya untuk mencarikan solusi terbaik dari permasalahan pelarangan OT malam hari ini,” tuturnya.
Disinggung adanya instruksi dari Ketua Adat Kayuagung dengan diperbolehkannya pertunjukkan OT malam hari ditiap pesta pernikahan mengarah ke politis, lanjut dia, sebenarnya pihaknya sebagai tokoh adat memang memperbolehkan OT malam hari, kecuali remix dan pihaknya tidak pernah sama sekali datang dan menyepakati pelarangan OT malam hari antara Polres, legislatif, maupun Pemkab OKI.
“Sebagai Calon Legislatif Daerah Pemilihan I, semuanya tidak ada muatan politis. Karena saat kesepakatan satu tahun lalu, saya sebagai tokoh adat tidak pernah ikut andil dalam kesepakatan pelarangan OT malam hari,” kilahnya..
Menyikapi hal tersebut, Kapolres OKI AKBP Cok Bagus Ary Yudayasa melalui Wakapolres OKI Kompol M Rendra Salipu SIK saat dikonfirmasi kemarin menyatakan pihaknya akan mengundang semua pihak, baik tokoh
adapt, agama, Pemkab OKI untuk duduk satu meja membicarakan permasalahan larangan OT malam hari ini.
"Akan kita ajak tokoh agama, masyarakat, adat dan pemuda untuk duduk satu meja membicarakan duduk persoalan terkait pelarangan OT malam hari ini," katanya singkat. (wan)

Pemprov Beri Insentif Investor KTM


Jakarta, SentralPos
Pemerintah provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) siap memberikan insentif dan kemudahan kepada investor yang memajukan Kota Terpadu Mandiri [KTM]. Namun demikian insentif ini bisa menggerakan pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. 
"Kita siap memberikan insentif kepada investor, baik lokal maupun internasional yang mau mengembangkan KTM," Demikian dikatakan Sekda Pemda Sumsel, Musyrif Swardi usai dialog interaktif "Pengentasan Pengangguran Melalui Upaya Peningkatan Program Transmigrasi Di Kota Terpadu Mandiri" di Jakarta, 20 Maret 2009. 
Hadir pula Drs Djoko Sidik Pramono- Dirjen Pembinaan Penempatan Masyarakat Kawasan Transmigrasi [P2MKT] dan Deputy III Bidang Pambangun Ekonomi Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal, Ir Rachmat Tatang Bacharudin. 
Menurutnya, Sumsel sendiri memiliki 3 KTM dari 4 KTM nasional, yakni Kabupaten OKU Timur, Kabupaten Ogan Ilir dan Kabupaten Banyuasin. Kawasan ini lebih diprioritaskan mengembang SDM-nya agar kelihatanya hasilnya. "Karena ini masyarakat transmigrannya bukan berasal dari jawa seluruhnya, tapi 50% dari lokal dan 50% dari luar Sumsel," terangnya.
Ditanya dari mana dana pembangunan KTM, Musyrif menambahkan pembiayaan pembangunan KTM itu, terdiri sdari 30% dana pusat, 30% dana APBD [15% berasal dari Pemda Pemprov dan 15% lagi dari masing-masing kabupaten]. Sementara 40% lagi dana berasal dari investor yang berminat mengembangkan potensi daerah tersebut.
Lebih jauh kata Musyrif, konsep pengembangan KTM harus disesuaikan dengan visi dan misi daerah.. Terutama soal prdoduk unggulan yang akan dikembangkan dalam suatu kawasan atau wilayah, sehingga penempatan transmigrasi dapat meningkatkan produktifitas daerah.
Diakui Musyrif, peran transmigrasi dalam pembangunan di Sumatera Selatan cukup besar. Hal ini terbukti dimana daerah transmigrasi yang ada merupakan merupakan penyumbang stock pangan baik untuk kebutuhan lokal maupun nasional. Untuk kebutuhan pangan daerah telah cukup, bahkan 2008 surplus pangan sekitar 500.000 ton dan untuk tahun 2009 diperkirakan surplus pangan sekitar 700.000 ton.
Sementara itu, Djoko Sidik Pramono juga mengatakan hal sama. Pengembangan KTM lebih diarahkan kepada bidang keahlian masing-masing transmigran. Sehingga mereka dapat mandiri begitu masuk KTM. "Dengan begitu, anak-anak dari para transmigran tidak mungkin kembali lagi ke daerah asal. Karena mereka mandiri dan sukses," ujarnya.
Menurutnya, KTM memang dirancang sebagai kawasan transmigrasi yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi lokal. Karena itu yang dibidik adalah peningkatan kualitas SDM-nya. Selain itu juga ditingkatkan sarana dan prasarana, alias infrastruktur pendukung untuk menarik minat investor dibidang agribisnis dan agro industri. (rel)
 
 

SBY Jawab Kritik Pesaingnya


*Janji Terus Lakukan BLT
Palembang, SentralPos
Kebijakan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam pemerintahanya selama ini, sering menuai kritik para pesaingnya salah satunya, Megawati Soekarno Putri. Ketua Umum DPP Partai Demokrarsi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu, pernah mengecam kebijakan pemberian bantuan langsung tunai (BLT) yang dikucurkan pemerintahan SBY sebagai kompensasi kenaikan bahan bakar minyak (BBM) beberapa waktu lalu. 
Pemberian BLT dinilai Megawati, adalah salah satu bentuk program yang membodohi masyarakat. Tetapi hal itu, dijawab oleh SBY. Dalam kapasitasnya sebagai Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat (PD), SBY membela semua program yang telah dilaksanakan pemerintahannya selama ini. 
"Tidak ada yang salah dari BLT, BLT kita berikan untuk meringankan beban masyarakat. Tidak salah jika negara membantu rakyatnya, agama tidak melarang itu," kata SBY dihadapan puluhan ribu yang membirukan lapangan parkir Bumi Sriwijaya dalam Kampanye Akbar PD, Minggu (22/3). 
SBY juga membantah jika dianggap program pro rakyat yang selama ini dilakukan pemerintahannya, hanyalah program BLT. Ditegaskan SBY, banyak program pro rakyat yang telah dikucurkan pemerintah seperti Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Kredit Usaha Rakyat (KUR), Jamkesmas dan program lainnya. 
"Apakah itu salah, tidak. Program-program pro rakyat ini akan terus kita lakukan. Partai apa yang akan melanjutkannya ?, Partai Demokrat. No berapa, No 31," tegas SBY. 
 Dalam kesempatan itu, SBY juga berharap Sumsel bisa menjadi provinsi lumbung energi dan pangan nasional. Menurut dia, dengan potensi kekayaan alamnya Sumsel bisa mewujudkan itu. Dia juga berjanji akan memperhatikan pembangunan infrastruktur di Sumsel dan memberikan perhatian lebih kepada kesejahteraan guru dan kesehatan masyarakat Sumsel. 
 "Sumatera Selatan harus menjadi lumbung energi, minyak, gas, batu bara listrik harus kita bangun. Agar benar-benar provinsi Sumsel harus menjadi sumber energi," ungkap SBY. 
 Sambung SBY, "Apakah kalian ingin hasil dan capaian ini dilanjutkan atau tidak. Apakah kalian ingin Indonesia dan Sumsel terus maju," Kalau mau, pilih parpol yang konsisten, konsekuen dan bekerja keras untuk rakyat," tanya Yudhoyono yang merupakan mantan panglima Kodam Sriwijaya itu kepada massa.
 Untuk itu lanjutnya, dibutuhkan program-program pro petani dan pro rakyat seperti bantuan benih dan pupuk kepada petani. Program-program itulah cetus SBY yang akan dilakukan Partai Demokrat.  
 Pada kampanye tersebut, ribuan massa yang hadir terlihat antusias dengan dihibur sejumlah artis ibukota yakni, Dewi Yull, Ike Nurjanah, The Changcuters, Andra and the Backbone serta Edwin dan Jodi. Massa tampak berdesak-desakan hingga harus disiram dengan air pemadam kebakaran yang telah disiapkan sebelum acara berlangsung. (W.05)