Selasa, Maret 10, 2009

Sepekan, 9 Warga Tewas Diterkam Harimau


Muba, SentralPos

 
Warga Jalan Pancuran Dusun III Desa Memedak Kecamatan Bayung Lincir Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), dalam sepekan terakhir dibuat ketakutan. 
Bagaimana tidak, dalam satu pekan 9 warganya menjadi korban kemarahan si raja hutan, Harimau. Data SentralPos, hampir setiap hari, raja hutan ini memangsa penduduk Desa Tempedak. Awalnya, 7 warga yang menjadi korban terkeman harimau.
Terakhir, Jumat (6/3) kembali dua warga Desa Tempedak yang menjadi santapan si loreng tersebut yakni Sujud (45) dan Kalamuddin (50). 
Sama seperti korban terkamanan Harimau lainnya, kondisi kedua korban sudah kehilangan anggota badannya misalnya, tidak ada lagi kaki lagi. Ada juga, korban yang sudah hilang kedua tangannya bahkan ada korban yang ditemukan hanya tinggal kaki dan bagian tangannya saja. 
Ada apa ini ?, informasi yang berhasil dihimpun SentralPos kuat dugaan kemarauan sang raja hutan itu disebabkan hutan yang menjadi tempat tinggal mereka rusak akibat pembukaan lahan perkebunan. 
"Kami menduga si raja hutan itu mengamuk, akibat habitat tempat tinggal mereka diobok-obok oleh oknum yang bertujuan untuk meraup keuntungan," terang salah satu warga Desa Tempedak. 
Menurut warga, kawasan hutan yang berada di sekitar desa mereka kini dibuka untuk menjadi lahan perkebunan oleh PT WKS. 
"Sebelumnya, kami sudah khawatir dengan akivitas PT WKS, karena kami tahu hutan itu masih banyak dihuni oleh binatang buas seperti harimau dan binatang buas lainnya. Itu terbukti , kini sembilan warga kami tewas diterkam harimau," terang warga lainnya. 
Warga Desa Memedak, kini berharap aktifitas pembukaan lahan perkebunan di kawasan hutan dekat desa mereka dapat dihentikan. Mereka juga meminta pemerintah dapat segera mencari solusi dari persoalan tersebut. 
 "Kami berharap, jangan ada lagi korban lainnya jatuh akibat dimangsa harimau," pinta mereka. (kur). 

Tidak ada komentar: