Senin, Maret 30, 2009

'Kami Butuh Jalan Bukan Janji'


Palembang, SentralPos

Ternyata masih ada wilayah di Palembang yang terisolasi, ironisnya ini sudah terjadi 65 tahun. Wajar jika kemudian, ratusan warga Sungai Pedado Kelurahan Keramasan Kecamatan Kertapati luar biasa kecewa. Uniknya kekecewaan itu diluapkan ke Pemprov Sumsel bukan ke Pemkot Palembang sebagai yang punya wilayah. 

 Aksi ratusan warga Sungai Pedado ini dilakukan Senin (30/3), dalam aksinya ratusan warga ini mengeluhkan minimnya akses transportasi yang masuk ke kampung mereka. "untuk ke Sungai Pedado, tidak ada kendaraan umum yang bisa masuk. Satu-satunya transportasi adalah ketek," terang Husni, koordinator aksi (Korak) kepada SentralPos. 
 Itu kata dia disebabkan putusnya jalan sepanjang satu kilometer, walaupun sudah terjadi berpuluh-puluh tahun tetapi terang Husni tidak ada perhatian dari pemerintah untuk memperbaiknya. Akibatnya, untuk beraktifitas warga harus mengeluarkan biaya besar. 
 "Jalan kami sudah putus sejak zaman Belanda, tetapi Walikota Palembang dan Gubernur Sumsel telah beberapa kali berganti tetapi tidak ada satupun yang berusaha memperbaiki jalan kami. Hingga detik ini, Wako Palembang tidak membantu untuk memperbaiki jalan itu karena itu kami minta gubernur memperbaikinya apalagi waktu kampanye pak Gub pernah janji akan memperbaiki jalan itu," terangnya. 
 Keluhan yang sama juga dilontarkan banyak warga, menurut mereka sudah 65 tahun hidup warga Sungai Belado terisolasi akibat putusnya jalan sepanjang 1 kilometer. "Kami butuh jalan, bukan janji. Kami minta pak gub untuk memperbaiki jalan kami," harap mereka.  
 Menanggapi aksi itu, Asisten I Pemprov Sumsel Mukti Sulaiman didampingi Kaban Kesbang dan Linmas Rusli Nawi melakukan dialog dengan beberapa perwakilan warga. Ditemui usai dialog, Kaban Kesbang dan Linmas Rusli Nawi menerangkan Pemprov secepatnya akan menurunkan tim untuk mensurvey kondisi jalan tersebut. 
 "Insyallah tanggal 14 April, tim dari Dinas PU Bina Marga Sumsel akan turun mensurvey jalan itu. Jika sudah ada datanya, maka akan segera diperbaiki," tegasnya. 
 Rusli mengaku tahu persis bagaimana penderitaan warga Sungai Pedado sebab kata dia, ia pernah menjabat Camat seberang Ulu (SU) I. "Saya tahu, ke sana tidak ada jalan darat. Satu-satunya transportasi hanya menggunakan ketek, tanggal 14 April tim dari PU BM Sumsel akan kita turunkan untuk melakukan survey. Insyallah dalam waktu secepatnya jalan itu diperbaiki, kami minta warga untuk bersabar," kata dia kepada ratusan warga. 
 Disambung Rusli, untuk membangun jalan ke Sungai Pedado agar bisa dilalui kendaraan roda empat membutuhkan dana yang tidak sedikit karena itu bebernya harus dianggarkan dulu dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumsel.
 Tetapi Pemprov tegasnya, akan mengusahakan secepat mungkin jalan ke Sungai Pedado paling tidak bisa dilalui kendaraan roda dua terlebih dahulu sambil menunggu dianggarkannya dana untuk perbaikan jalan tersebut. (W.05)

Tidak ada komentar: