Senin, Maret 30, 2009

Kapal Beras Tenggelam di Sungai Musi


Palembang, SentralPos

Kecelakaan di perairan Sungai Musi kembali terjadi, Senin (30/3) sebuah kapal motor sungai yang mengangkut 20 ton beras tenggelam di Sungai Musi tepatnya di perairan Sungai Lais Palembang. Informasi yang berhasil dihimpun SentralPos, KM Musdalifah tenggelam akibat menabrak dermaga Pelabuhan Sungai Lais. 

 Sebelumnya, KM Musdalifah yang dikemudikan Sawir warga Makarti Jaya Banyuasin itu berangkat dari Makakarti dengan tujuan Pasar Sekanak Palembang. Rencananya, di pasar itu KM Musdalifah akan membongkar 20 ton beras yang diangkutnya. 
 Tetapi malangnya, belum sampai ke tujuan tiba-tiba mesin KM Musdaklifah mati mendadak karena mengalami kerusakan. Akibatnya, laju kapal tidak bisa dikendalikan oleh serang (pengemudi) sehingga terseret arus sungai yang cukup deras dan menghantam dermaga Pelabuhan Sungai Lais. 
 Tak pelak, kapal yang terbuat dari kayu ini mengalami kerusakan parah. Bagian depan kapal pecah, sehingga air langsung masuk ke dalam badan kapal. Perlahan tapi pasti, KM Musdalifah pun karam ke dalam Sungai Musi. 
 Untunglah, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Tiga awak kapal naas tersebut, berhasil menyelamatkan diri ketika kapal mulai tenggelam. Walaupun demikian, salah satu awak kapal yakni Yanto masih terlihat shock dengan kejadian itu.
 Menurutnya, ia hampir saja kehilangan nyawa akibat tenggelamnya kapal tersebut. "Untunglah, waktu kapal nak tenggelam kami sempat meloncat dan berhasil menyelamatkan diri," ungkapnya. 
 Sementara pemilik kapal, Sawir mengaku mengalami kerugian mencapai Rp 250 juta akibat tenggelamnya KM Musdalifah tersebut. Menurut dia, sejak berlayar dari Makarti Jaya kondisi kapal dalam keadaan baik. Tetapi ketika melintas di kawasan Sungai Lais entah mengapa tiba-tiba mesin kapal rusak. 
 "Mesin kapal mati, kami coba menghidupkannya kembali tetapi tidak bisa. Karena arus sungai yang kuat, laju kapal terseret hingga menabrak dermaga," terangnya. 
 Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Palembang, Edi Nursalam ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian itu. Menurut dia, kejadian itu murni kecelakaan. "Sebelum menabrak dermaga, mesin kapal mati sehingga terseret arus sungai dan menabrak dermaga. Saat ini KM Musdalifah, belum kami evakuasi karena ada beberapa bagian kapal yang rusak," tandasnya. (W.03)

Tidak ada komentar: