Senin, Maret 30, 2009

6 Gadis Indramayu Dijual ke Palembang


* Dijadikan PSK di Kampung Baru

Palembang, SentralPos

Orang mana yang tidak mau ditawari pekerjaan dengan gaji besar, apalagi ditengah himpitan ekonomi dan sulitnya mencari pekerjaan ditempat tinggalnya. Ketika datang tawaran untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT) di Singapura, kesempatan itu pun tidak disia-siakan oleh Tia (19), Tini (23), Sarmin (28), Lina (19), Tiara (23) dan Ayu (16), yang kesemuanya warga Indramayu Jawa Barat (Jabar). 

 Sayang, bukannya dollar yang diterima tetapi justru rupiah demi rupiah dengan susah payah dengan melayani nafsu pria hidung belang di Wisma Sari Indah Kampung Baru KM 6 Palembang. Uang hasil memeras keringat dan 'kenikmatan' itupun tidak semuanya diterima melainkan wajib disetorkan ke sang mami yakni Yanti (32). 
 Untunglah penderitaan ke enam gadis ini, tidak berlangsung lama. Pada Senin (30/3), ke enamnya berhasil diamankan oleh Poltabes Palembang dari Wisma Sari Indah Kampung Baru. Informasi yang berhasil dikumpulkan SentralPos, ke enam gadis ini berhasil diamankan berkat laporan Arwan, bapak kandung dari Tiara salah satu korban. 
 Arwan sendiri berhasil melacak keberadaan anaknya, setelah berhasil menghubungi anaknya Tiara melalui telpone. Dalam percapakannya, Tiara menceritakan semua kejadian yang mereka alami termasuk harus menjadi pelayan seks bagi pria hidung belang di Palembang. 
 Tak pelak mendengarkan cerita anaknya itu, Arwan berang. Tetapi jauhnya jarak antara Indramayu dan Palembang menyulitkan dia apalagi Arwan tidak tahu dimana letak Kampung Baru yang disebutkan anaknya. Tetapi sebagai orang tua, ia tetap nekat ke Palembang untuk menyelamatkan anaknya dan melaporkan semua kejadian itu ke Poltabes. 
 Mendapatkan laporan itu, dengan cepat polisi melakukan penyidikan dan berhasil membongkar sendikat perdagangan orang ini. Mami Yanti, yang menjadi induk semang pun hanya pasrah ketika harus digelandang ke Mapoltabes guna dimintai keterangan. 
 Ayu (16), salah satu korban kepada SentralPos mengaku sudah satu minggu di sekap di Wisma Sari Indah. "Selama 1 minggu, aku sudah dipaksa melayani nafsu 10 pria. Dalam satu hari, kadang lebih dari satu pria yang harus aku layani," akunya dengan polos. 
 Menurutnya, ia bersama lima temannya tidak mampu menolak paksaan untuk melayani setiap tamu prianya. Sebab mereka dikawal oleh orang-orang suruhan Mami Yati. "Habis berhubungan, uangnya langsung diambil oleh mami," keluh Ayu. 
 Disambungnya, ia sendiri ke Palembang karena tergiur dengan bujuk rayu Mami Yanti. Awalnya kata Ayu, ia didatangi oleh Mami Yanti di rumahnya di Indramayu. Disana, ia ditawari untuk bekerja sebagai PRT di Singapura dengan gaji lumaya besar. 
 Karena ingin membantu kedua orang tuanya, Ayu pun menerima ajakan itu. Ternyata beber Ayu, bukan hanya dia yang ditawari oleh Mami Yanti tetapi ada lima orang lainnya. "Kami lalu berangkat dari Indramayu menggunakan bus, katanya hendak dipondokkan dulu untuk diberi pelatihan di Palembang. Ternyata di sini, kami dipaksa menjual diri," imbuhnya. 
 Sementara itu mami Yanti sendiri, sampai berita ini diturunkan belum bisa dimintai keterangan karena masih diperiksa secara intensif oleh Poltabes Palembang. (W.19)

Tidak ada komentar: