Minggu, Agustus 02, 2009

Festival Layang-Layang Kurang Sosialisasi



Palembang, Sentralpos

Walikota Palembang H Eddy Santana Putra, Minggu (2/8) menyambut baik diselenggarakannya Festival Layang-layang tingkat nasional di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, namun ia menyayangkan event yang menghabiskan dana sebesar 98 juta ini kurang disosialisasikan.
“Kegiatan seperti ini sangat baik diselenggarakan, karena bisa meningkatkan jumlah wisatawan yang datang ke Palembang, namun sayang kurang disosialisasikan,” ujar Eddy Santana kepada Sentralpos di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang.
Eddy mengatakan, seharusnya event seperti festival layang-layang bisa terjadwal dengan baik, dan diagendakan setiap tahun menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia, jadi semua masyarakat luas dan para peserta bisa mengetahui serta bisa mempersiapkan diri jauh-jauh hari.
Festival layang-layang ini sendiri merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Palembang dalam rangka menyambut HUT RI ke-64.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Palembang Baharuddin Ali mengatakan kedepannya kegiatan festival layang-layang akan disosialisasikan lebih luas lagi, sehingga peserta yang ikut serta para penonton bisa lebih banyak lagi.
“Festival layang-layang kali ini diikuti oleh peserta kreasi untuk jenis layang-layang 2 dimensi serta 3 dimensi dan 120 peserta untuk jenis perlombaan aduan,” terangnya sembari mengatakan dana yang dikeluarkan untuk mengadakan festival berjumlah Rp 98 juta.
Festival layang-layang kali ini lebih istimewa karena diikuti oleh juara dunia lomba kreasi layang-layang dari Provinsi Bali yaitu Bagus yang mengikuti lomba kreasi layang-layang tiga dimensi.
Tampil sebagai juara pertama jenis aduan adalah Yon dari Tangga Buntung, kemudian juara kedua Pian dari 19 Ilir serta juara ketiga Mael juga dari 19 Ilir.
Sementara untuk kategori kreasi 3 dimensi, juara pertama direbut Provinsi bali yang menampilkan layang-layang jenis Gurita, di susul oleh Kota Palembang dengan layang-layang Kuda Terbang, serta Provinsi jambi sebagai juara ketiga dnegan layang-layang jenis aduan.
Untuk kategori dua dimensi, juara satu direbut oleh Provinsi Bangka Belitung dengan layang-layang jenis Cobra, juara dua dari Provinsi Lampung dengan layang-layang jenis Hali dan juara ketiga direbut Kota palembang dengan menampilkan layang-layang jenis Payung.
Juara pertama tiap-tiap kategori mendapatkan tropi serta uang tunai Rp 3,5 juta. Juara kedua tropi serta uang tunai Rp 3 juta dan juara ketiga tropi serta uang tunai Rp 2,5 juta. (CW.01).

Tidak ada komentar: