Palembang, SentralPos
Sebut saja Bunga (9), bocah ingusan yang masih duduk dibangku sekolah dasar (SD) ini harus kehilangan masa depannya akibat perbuatan bejat yang dilakukan Amir Putra Wijaya (28), warga Jalan Kadir TKR Rt 33 Rw 23 Gandus.
Amir, yang tidak lain adalah penjaga sekolah di tempat korban menuntut ilmu di salah SD di kawasan Gandus itu, tega mencabuli Bunga, Jumat (31/7) lalu.
Gilanya, perbuatan amoral Amir ini dilakukan justru dilakukannya di sekolah. Informasi yang berhasil dihimpun, kejadian itu berawal saat korban mendapatkan tugas piket untuk menyiram bunga di ruangan guru.
Saat itulah, tiba-tiba korban didatangi Amir. Tanpa perasaan, bocah malang ini langsung menjadi pelampiasan nafsu bejatnya. Setelah kejadian itu, korban pun disuruh pulang oleh pelaku, Bunga kemudian menceritakan kejadian yang dialaminya itu kepada kedua orang tuanya.
Mendapatkan laporan anaknya, bukan kepalang marahnya kedua orang tua Bunga. Dengan penuh emosi, kedua orang tua Bunga kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsekta Gandus.
Mendapatkan laporan tersebut, anggota Polsekta Gandus langsung bergerak. Tidak butuh waktu lama, hari itu juga pelaku berhasil diamankan petugas.
Kapolsekta Gandus, AKP Syukri Arivai SSos membenarkan adanya kejadian itu. Menurut dia, pelaku sudah berhasil diamankan.
"Awalnya ia membantah telah telah mencabuli korban. Tetapi akhirnya ia mengaku, tersangka kini sudah kita amankan," imbuh Syukri.
Amir sendiri ditemui di Mapolsekta Gandus mengaku, bukan satu kali ini saja melakukan perbuatan amoral tersebut.
Menurutnya, ia sudah sembilan kali melakukan perbuatan cabul dengan korbannya semua anak-anak. "Sudah 9 kali pak aku cak itu, 8 kali di Rambang Lubai," jelasnya.
Menurut dia, kelaian seksual yang dideritanya itu disebabkan karena tidak puas dengan pelayanan yang diberikan istrinya selain itu ketika kecil, ia pernah disodomi oleh temannya dibawah ancaman senjata tajam. (W.03)
Minggu, Agustus 02, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar