Minggu, Maret 22, 2009

Menegkop UKM Resemikan Pasar Buah Pertama di Sumsel


Palembang, SentralPos
Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Surya Dharma Ali, Sabtu (21/3) secara langsung meresmikan pasar buah tradisional di kawasan Jakabaring Palembang. Pasar buah dengan 220 kios ini, merupakan pasar buah tradisional pertama di Sumsel yang dikelola oleh Koperasi Al-hidayah.
Hadir dalam acara tersebut, Wakil Gubernur Sumsel H Eddy Yusuf, Walikota Palembang H Eddy Santana Putra, sejumlah pejabat dilingkungan Pemprov Sumsel dan Pemkot Palembang, serta para pengurus koperasi Al Hidayah. 
Dalam sambutannya Surya Dharma Ali minta kepada para pedagang untuk menjual buah produk lokal. "Sebagai pasar yang fokus menjual buah-buahan diharapkan mampu menampung buah lokal sebagai bentuk dukungan terhadap petani dan mengikis pengangguran. Jangan sampai buah lokal menjadi tamu di negeri sendiri, tetapi mampu menjadi komoditi unggulan yang dapat dinikmati masyarakat setempat,"tegasnya.
Diungkapkannya, pembangunan pasar tradisional tersebut diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi pedagang dan petani lokal yang memproduksi buah. "Berikan kesempatan seluas-luasnya pada penjualan buah lokal sehingga petani bisa menikmati hasil kerja mereka karena produk mereka diminati masyarakat,"ungkapnya.
Semetara itu Walikota Palembang H Eddy Santana Putra menyampaikan rasa syukurnya atas terlaksananya pembangunan pasar buah tradisional tersebut. menurutnya, hal ini merupakan suatu wujud perhatian pemerintah dengan menggunakan dana koperasi untuk pembangunan pasar. 
"Pasar buah Jakabaring ini dikelola Koperasi Al-hidayah yang telah sukses mengelola Pasar Tradisional Alang-alang Lebar KM 12 Palembang. Dengan Pola keterlibatan koperasi dalam sistem pengelolaan pasar trasdisional diharapkan memermudah masyarakat khususnya pedagang memperoleh kios dengan harga murah dan mencicil,"ujarnya.
Ditambahkan Eddy, sejak tahun 2004 hingga sekarang sudah ada beberapa pasar tradisional yang dibangung dengan menggunakan pola keterlibatan koperasi dalam sistem pengelolaannya. 
"Dengan pola tersebut yang dinilai berhasil, maka kita akan terus mengembangkannya hingga pasar-pasar tradisonal dapat bersaing dengan pasar-pasar modern,"jelasnya.
Sama halnya yang diungkapkan Wakil Gubernur Sumsel H Eddy Yusuf, menurutnya banyak pasar-pasar modern seperti di Mall-mall saat ini menjadi daya saing yang berat bagi pertumbuhan pasar-pasar tradisonal. "Dengan keberhasilan Walikota Palembang tersebut yang menerapkan pola keterlibatan koperasi, diharapkan menjadi contoh bagi kabupaten/kota yang lain,"puji Eddy. (W.05)  



Tidak ada komentar: