Pagaralam, SentralPos
Tindakan tegas terhadap Pedang Kaki Lima dan para Pedagang Pasar Inpres yang belum mau pindah ke Pasar Sub Agrobisnis Nendagung sebagaimana yang telah ditetapkan sebelumnya, Akhirnya, Tim Gabungan yang terdiri dari Satusan Polisi Pamong (Sat Pol PP), Dispenda, Camat Lurah, dan instansi terkait lainya kembali melakukan penertiban pedagang pasar Inpres dan Pedagang Kali Lima (PKL), Minggu (22/3), Penertipan tersebut dimulai dari pukul 06.00 WIB dipimpin langsung Walikota Pagaralam Drs H Djazuli Kuris.
Awalnya, Pasar Inpres tersebut dulunya telah dipagari seng untuk menertibkan dan menutup pasar tersebut, namun para pedagang tersebut sebagian masih berjualan di Pasar tersebut, sementara sebagian lagi telah berjualan di Pasar yang baru yatiu Pasar Sub Agrobisnis.
Oleh karena itu, Tim Gabungan tersebut langsung membongkar dan menutup kembali lokasi pasar yang sudah mulai di bongkar tersebut dengan menggunakan seng, kebanyakan dipasar tersebut para pedagang berjualan sayur, ikan asin, rempah-rempah dan kelontogan.
Para Pedagang yang melihat kedatangan tim gabungan tersebut langsung berlari tungang langgang menyelamatkan daganganya agar tidak disita petugas, namun ada juga pedagang yang pasrah menyimpan sendiri daganganya yang sudah terlajur berjulan. Sejumlah pejabat tampak ikut dalam razia tersebut yaitu Asisten III Musridi Muis SH MSi, Kepala Dinas PU Ir H Edy Tamrin MM, Kepala Bappeda Ir Hj Zaitun Msi, Kepala Pol PP Junaidi Yatip, Camat Pagaralam Utara Bakti SIP Msi dan Kapolsek Pagaralam Selatan
Menurut Djazuli Kuris, sudah ada payug huum Perda tetang relokasi pemindahan PKL dan Pedagang Pasar Inpres, sebab tidak ada alasan lagi bagi semua pedadang di lokasi lama tidak pindah. Semua fasilitas mulai dilengkapi dan dibangun sesui dengan keinginan pedagang seperti petak, gudang, jalan, dan los semuanyan sudah disedikan dilokasi yang baru di Pasar Nendagung.
“Kita ingin kawasan kota lebih bersih dan tertata dengan rapi agar nuasa Besemah (Bersih, Sejuk, Aman dan Ramah) benar-benar dapat terwujud. Maka dengan itu semua pedagang harus dipindahkan, tidak ad lagi yang berjulan di daerah eks Pasar Seghepat Seghendi dan termasuk Pasan Inpres. Nantinya didaerah ini akan dibangun taman kota yang diharapkan akan dapat mendukung kebersihan dan keindahan kota ,”ungkap Djazuli.
Dikatakan dia, kalau daerah ini ingin maju tentunya harus dilakukan perubahan dan termasuk menata kawasan kota agar lebih terlihat bersih dan menyenagkan bagi wisatawan yang datang ke Kota Pagaralam. Kalau daerah Pagaralam sudah maju dan tertata rapi akan menarik wisatawan untuk datang. “Kalau Pagaralam bersih dan tertata dengan rapi akan menarik orang untuk datang khususnya wisatawan, hal ini akan menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat juga.
Sementara itu Kepala Pol PP Kota Pagaralam Junaidi Yatip, SE, mengatakan bahwa Pihaknya akan selalu memindahkan para pedagang yang masih berjulan di lokasi yang sudah dipasangpagar dengan dinding seng. Sebab didaerah yang baru sudah lengkapi dengan berbagai fasilitas Pasar tidak ada alas an lagi PKL atau pedadang lainya tidak pindah.
“Kita sudah lakukan berbagai upaya termasuk pemindahan secara paksaa agar pedagang yang ada menempati lokasi yang baru, tapi kenyataanya mereka masih bandel tidak mau pindah dilokasi baru. Sebagai tindak lanjut untuk tahap pemindahan kali ini rencananya tim terpadu akan terus melakukan razia secara rutin,”ungkap Junaidi.
Diiharapkan dengan dukungan semua pihak termasuk pedagang dan kekompakan petugas nantinya akan dapat merealisasaikan program ini. Apalgi dalam pemindahan ini dilakukan dengan mengedepankan sikap yang santun akan dapat menjadikan tugas pemindahan PKL akan berjalan lancar. Sebab diharapkan program pemindahan ini kota ini akan terlihat lebih bersih dan tertata dengan rapi. (asn)
Tindakan tegas terhadap Pedang Kaki Lima dan para Pedagang Pasar Inpres yang belum mau pindah ke Pasar Sub Agrobisnis Nendagung sebagaimana yang telah ditetapkan sebelumnya, Akhirnya, Tim Gabungan yang terdiri dari Satusan Polisi Pamong (Sat Pol PP), Dispenda, Camat Lurah, dan instansi terkait lainya kembali melakukan penertiban pedagang pasar Inpres dan Pedagang Kali Lima (PKL), Minggu (22/3), Penertipan tersebut dimulai dari pukul 06.00 WIB dipimpin langsung Walikota Pagaralam Drs H Djazuli Kuris.
Awalnya, Pasar Inpres tersebut dulunya telah dipagari seng untuk menertibkan dan menutup pasar tersebut, namun para pedagang tersebut sebagian masih berjualan di Pasar tersebut, sementara sebagian lagi telah berjualan di Pasar yang baru yatiu Pasar Sub Agrobisnis.
Oleh karena itu, Tim Gabungan tersebut langsung membongkar dan menutup kembali lokasi pasar yang sudah mulai di bongkar tersebut dengan menggunakan seng, kebanyakan dipasar tersebut para pedagang berjualan sayur, ikan asin, rempah-rempah dan kelontogan.
Para Pedagang yang melihat kedatangan tim gabungan tersebut langsung berlari tungang langgang menyelamatkan daganganya agar tidak disita petugas, namun ada juga pedagang yang pasrah menyimpan sendiri daganganya yang sudah terlajur berjulan. Sejumlah pejabat tampak ikut dalam razia tersebut yaitu Asisten III Musridi Muis SH MSi, Kepala Dinas PU Ir H Edy Tamrin MM, Kepala Bappeda Ir Hj Zaitun Msi, Kepala Pol PP Junaidi Yatip, Camat Pagaralam Utara Bakti SIP Msi dan Kapolsek Pagaralam Selatan
Menurut Djazuli Kuris, sudah ada payug huum Perda tetang relokasi pemindahan PKL dan Pedagang Pasar Inpres, sebab tidak ada alasan lagi bagi semua pedadang di lokasi lama tidak pindah. Semua fasilitas mulai dilengkapi dan dibangun sesui dengan keinginan pedagang seperti petak, gudang, jalan, dan los semuanyan sudah disedikan dilokasi yang baru di Pasar Nendagung.
“Kita ingin kawasan kota lebih bersih dan tertata dengan rapi agar nuasa Besemah (Bersih, Sejuk, Aman dan Ramah) benar-benar dapat terwujud. Maka dengan itu semua pedagang harus dipindahkan, tidak ad lagi yang berjulan di daerah eks Pasar Seghepat Seghendi dan termasuk Pasan Inpres. Nantinya didaerah ini akan dibangun taman kota yang diharapkan akan dapat mendukung kebersihan dan keindahan kota ,”ungkap Djazuli.
Dikatakan dia, kalau daerah ini ingin maju tentunya harus dilakukan perubahan dan termasuk menata kawasan kota agar lebih terlihat bersih dan menyenagkan bagi wisatawan yang datang ke Kota Pagaralam. Kalau daerah Pagaralam sudah maju dan tertata rapi akan menarik wisatawan untuk datang. “Kalau Pagaralam bersih dan tertata dengan rapi akan menarik orang untuk datang khususnya wisatawan, hal ini akan menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat juga.
Sementara itu Kepala Pol PP Kota Pagaralam Junaidi Yatip, SE, mengatakan bahwa Pihaknya akan selalu memindahkan para pedagang yang masih berjulan di lokasi yang sudah dipasangpagar dengan dinding seng. Sebab didaerah yang baru sudah lengkapi dengan berbagai fasilitas Pasar tidak ada alas an lagi PKL atau pedadang lainya tidak pindah.
“Kita sudah lakukan berbagai upaya termasuk pemindahan secara paksaa agar pedagang yang ada menempati lokasi yang baru, tapi kenyataanya mereka masih bandel tidak mau pindah dilokasi baru. Sebagai tindak lanjut untuk tahap pemindahan kali ini rencananya tim terpadu akan terus melakukan razia secara rutin,”ungkap Junaidi.
Diiharapkan dengan dukungan semua pihak termasuk pedagang dan kekompakan petugas nantinya akan dapat merealisasaikan program ini. Apalgi dalam pemindahan ini dilakukan dengan mengedepankan sikap yang santun akan dapat menjadikan tugas pemindahan PKL akan berjalan lancar. Sebab diharapkan program pemindahan ini kota ini akan terlihat lebih bersih dan tertata dengan rapi. (asn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar